Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Disertai Angin Kencang Melanda Kota Bima, 7 Kelurahan Terendam Banjir, 4 Rumah Rusak

Kompas.com - 26/02/2023, 00:06 WIB
Junaidin,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Hujan deras yang disertai angin kencang melanda Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (25/2/2023). Akibatnya, ribuan rumah warga di tujuh kelurahan terendam banjir dengan ketinggian air 69 sampai 130 cm.

Selain itu, atap empat rumah warga di Kelurahan Lampe, Kecamatan Rasanae Timur, dilaporkan rusak disapu angin kencang.

"Sementara ada tujuh kelurahan terendam air dan empat rumah kehilangan atap," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Gufran saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca juga: Ganjar Berharap Tol Semarang-Demak Bisa Atasi Kemacetan dan Banjir Rob

Gufran menyebutkan, tujuh kelurahan terdampak yakni Kelurahan Santi, Nae, Jatiwangi, Ule, Jatibaru Timur, Sambinae, dan Melayu.

Menurut dia, air dari sejumlah daerah aliran sungai ini meluap ke permukiman warga karena intensitas hujan yang cukup tinggi. Pada Jumat (24/2/2023) kemarin kondisi serupa juga dialami sejumlah wilayah di Kota Bima.

"Malam ini air dibeberapa kelurahan itu sudah mulai surut, dan hujan sudah reda," ujarnya.

Terhadap warga di sejumlah wilayah terdampak, lanjut dia, BPBD akan mendistribusikan bantuan logistik berupa 500 nasi bungkus. Kegiatan serupa juga dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Bima di kelurahan binaan masing-masing yang terdampak banjir.

Sementara untuk atap rumah warga yang rusak disapu angin kencang, sore tadi tim langsung memberikan bantuan terpal untuk tenda darurat.

"Malam ini Wali Kota Bima juga akan turun ke masyarakat terdampak untuk menyalurkan nasi bungkus," kata Gufran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com