KUPANG, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama sejumlah pihak terkait membangun jalan alternatif untuk menyambungkan kembali akses kendaraan di jalur Trans-Timor, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebab, sudah tiga hari jalur Trans-Timor putus akibat jalan di Kilometer 73 tertutup longsor.
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan pada Kementerian PUPR, Thomas Setiabudi Aden, mengatakan, jalan alternatif itu dibangun agar bisa dilintasi oleh warga, kendaraan roda dua dan roda empat.
Baca juga: Jalan Trans Timor Lumpuh Total akibat Longsor, Pemprov NTT Siapkan Alternatif via Jalur Laut
Sekaligus, untuk mengantisipasi jalur logistik menuju Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka dan Belu, tidak terputus.
"Tentunya kami mempercepat buka jalur alternatif agar jalur logistik di Trans-Timor tidak putus," ujar Thomas kepada sejumlah wartawan, Minggu (19/2/2023).
Baca juga: Longsor Tutup Jalan Trans Timor, Penumpang Bus Jalan Kaki 1 Kilometer Cari Tumpangan Lain
Namun, lanjut Thomas, jalur alternatif itu akan ditutup kembali saat alat berat sedang beroperasi mengangkut material longsor.
Pihaknya melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT mengerahkan tujuh unit eskavator dan dua unit mesin penggusur untuk membersihkan material longsor.
Meski begitu, pihaknya kesulitan dalam pengerjaan evakuasi material longsor lantaran material batu dan tanah terus berjatuhan. Sehingga, kata Thomas, jika terjadi hujan otomatis pekerjaan sangat terhambat.
Thomas pun meminta dukungan dari pihak kepolisian dan TNI serta Pemerintah Kabupaten Kupang agar proses pengerjaan jalur alternatif dipercepat agar bisa digunakan oleh pengendara.
Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi di jalur Trans-Timor Kilometer 73, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (17/2/2023) malam.
Longsor tersebut menutup badan jalan nasional Trans-Timor.
Akibatnya, akses transportasi dari Kota Kupang menuju Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, Belu hingga negara Timor Leste, maupun sebaliknya lumpuh total.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.