KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Kota Solo, Jawa Tengah, terendam banjir sejak Kamis (16/2/2023). Data terakhir dari BPBD Kota Solo jumlah kelurahan yang terdampak banjir bertambah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto mengatakan, wilayah yang terendam banjir tak hanya tujuh kelurahan saja.
"Total keseluruhan, 16 kelurahan di 4 kecamatan," ungkapnya, dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Kota Solo Tergenang Banjir, Gibran: Sekolah dan Kantor Kelurahan Jadi Posko Pengungsian
Akibatnya, 21.846 jiwa terdampak banjir Bengawan Solo. Sejumlah warga juga sudah mengungsi.
"Kemudian 3.898 jiwa mengungsi," jelas dia.
Sebelumnya, berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo, pada Kamis (16/2/2023), pukul 18.30 WIB, kurang lebih 650 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.614 jiwa terdampak banjir. Mayoritas warga tersebut mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Ribuan ini kalau dari laporannya," terang Sekretaris PMI Kota Solo, Sumartono Hadinoto kepada TribunSolo.com.
Ada sebanyak 190 KK dari 650 KK yang mengungsi di Masjid Al Anshor Jagalan hingga kantor Pendopo Kelurahan Gandekan. Adapun PMI juga sudah membuat dapur umum di empat kelurahan terdampak banjir.
"Itu ada di Joyosuran, Gandekan, Sudiroprajan, dan Kedung Lumbu," ucap Sumartono.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Total Wilayah di Solo yang Terendam Banjir Ada 16 Kelurahan, BPBD Sebut 21.846 Jiwa Terdampak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.