BOYOLALI, KOMPAS.com - Satu unit mobil nyaris celaka terperosok ke lubang jalan ambrol dekat jembatan penghubung antara Desa Cepokosawit dan Desa Jenengan di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (16/2/2023) malam.
Peristiwa itu terjadi setelah Isya atau sekitar pukul 19.30 WIB. Awalnya, jalan dekat jembatan menuju Cepokosawit-Jenengan tersebut masih bisa dilewati kendaraan meski sejak sore diguyur hujan.
"Waktu itu saya dengar katanya banjir sejak sore pukul 18.00 WIB. Saya habis Maghrib terus ke sana memang banjir tapi masih bisa dilewati (kendaraan). Terus habis Isya kok terdengar ada yang lewat terperosok (jalan ambrol). Saya ke sana memang benar (ada mobil terperosok)," kata Kepala Desa Cepokosawit Daliman dihubungi Kompas.com, Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Jembatan Bambu Wisata Kampung Anggrek di Kota Batu Ambrol, Akses Warga Terhambat
Mobil yang terperosok di lubang jalan ambrol berhasil dievakuasi atau ditarik sekitar pukul 21.00 WIB, atau 1,5 jam dengan cara diderek.
"Tadi malam mobil bisa dievakuasi pukul 21.00 WIB. Proses evakuasi mobil melibatkan warga setempat," ungkap Daliman.
Daliman menerangkan, jalan dekat jembatan penghubung Desa Cepokosawit menuju Jenengan atau sebaliknya tersebut ambrol karena diterjang banjir.
Menurut Daliman, jalan jembatan penghubung Desa Cepokosawit dan Jenengan memiliki lebar sekitar lima meter lebih. Karena ambrol akibat banjir untuk sementara waktu jembatan tersebut ditutup total.
"Baru kali ini jalan jembatan ambrol. Dulu-dulu tidak pernah. Baru kali ini banjir seperti itu," terang Daliman.
Selama jembatan ditutup total karena jalan ambrol, kata Daliman arus lalu lintas yang menuju Desa Cepokosawit menuju ke Desa Jenengan atau sebaliknya sementara dialihkan.
Kendaraan harus memutar sekitar tiga kilometer untuk sampai ke Desa Cepokosawit atau sebaliknya.
Sementara pengalihan arus lalu lintas ini supaya tidak membahayakan bagi masyarakat yang melintas. Sebab lubang jalan yang ambrol cukup besar.
"Sejak dibangun sampai sekarang belum renovasi. Kami belum bisa berbuat apa-apa makanya kita tutup toal nanti kita koordinasi sama DPU dulu," terang Daliman.
Baca juga: Rumah Warga di Banyuwangi Ambrol, Perabotan Dapur Berjatuhan ke Sungai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.