Hujan Deras, Sembilan Rumah Tertimbun Tanah Longsor di Wonogiri

WONOGIRI, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan rumah terdampak tanah longsor setelah hujan deras melanda Kabupaten Wonogiri, Rabu (15/2/2023). Kendati demikian dilaporkan tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam bencana tersebut.

Kasi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono yang dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (16/2/2023) menyatakan sembilan rumah yang tertimbun tanah longsor tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Wonogiri.

Baca juga: Longsor di Jalan Tawangmangu-Sarangan, Ganjar Sudah Turunkan Alat Berat

“Sebanyak enam rumah di Kecamatan Kismantoro dan tiga sisanya di Kecamatan Purwantoro. Tanah longsor menimpa rumah warga setelah hujan deras melanda dua kecamatan kemarin,” ujar Iwan.

Untuk Kecamatan Kismantoro, bencana tanah longsor melanda Kelurahan Kismantoro dan Desa Lemahbang.

Di Kelurahan Kismantoro, tanah longsor menimpa satu rumah warga. Sementara di Desa Lemahbang, sebanyak lima rumah tertimbun tanah longsor setelah hujan deras menerjang daerah itu.

Iwan mengatakan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Purwantoro melanda di dua wilayah, yakni Desa Sumber dan Desa Talesan.

“Di Purwantoro, tanah longsor yang berasal dari tebing menghantam tiga rumah warga. Tidak ada korban jiwa dan korban luka. Akibat kejadian itu, warga yang hanya mengalami kerugian material karena tembok dapur rumahnya rusak diterjang tanah longsor,” ungkap Iwan.

Selain menghantam rumah warga, tanah longsor juga menutup beberapa ruas jalan di Wonogiri. Dua kecamatan yakni Purwantoro dan Jatiroto dilaporkan akses jalannya tertutup setelah tertutup tanah longsor.

“Tanah longsor menutup ruas jalan di Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro dan Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto,” kata Iwan.

Terhadap kejadian itu, tim gabungan Polri, TNI, BPBD dan relawan turun ke lokasi menolong warga yang terdampak tanah longsor. Sedangkan jalan yang tertimbun tanah longsor dilakukan pembersihan bersama warga setempat.

Baca juga: Talut di Gunungkidul DIY Longsor, 2 Rumah di Klaten Jateng Terdampak