Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Sumbawa Barat Surut, Pasokan Listrik Pulih 100 Persen

Kompas.com - 15/02/2023, 22:09 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - PT PLN Persero memulihkan 100 persen pasokan listrik di daerah terdampak banjir bandang di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini dilakukan setelah banjir bandang itu mulai surut.

Untuk memulihkan pasokan listrik itu, PLN menerjunkan 64 personel.

"Sebanyak 19.643 pelanggan yang sempat terputus aliran listriknya akibat banjir telah kembali normal," kata Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa, Gamal Rizal Kambey, dalam keterangan tertulis, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Update Banjir Bandang Sumbawa Barat, Air Mulai Surut, Warga Diminta Tetap Waspada

Ia menyebutkan, dari 71 unit gardu yang terdampak banjir, sebanyak 70 unit gardu telah dimanfaatkan kembali pada Selasa (14/2/2023) pukul 22.50 Wita. Sedangkan, satu unit gardu terakhir yang berada di Perumahan Baiti Jannati di Kecamatan Taliwang dan menyuplai 170 pelanggan, dioperasikan kembali pada Rabu (15/2/2023) pukul 14.39 Wita setelah kondisi di lapangan dipastikan aman.

"Listrik sudah 100 persen normal. Seluruh gardu yang terdampak telah berhasil dioperasikan kembali. Mohon maaf apabila beberapa lokasi memakan waktu cukup lama karena kami harus pastikan kondisi betul-betul aman," ujar Gamal.

Baca juga: Debit Air Bendungan Bintang Bano Jadi Salah Satu Penyebab Banjir Bandang di Sumbawa Barat

Menurutnya, tantangan yang dihadapi oleh petugas di lokasi selama proses pengamanan dan penormalan adalah kondisi di lokasi yang penuh dengan air dan juga intensitas hujan yang cukup tinggi di beberapa titik.

Hal itu memperlama proses penormalan karena apabila kondisi belum dipastikan aman, petugas PLN tidak bisa menormalkan listrik di lokasi.

"Sebab air yang tergenang sangat berbahaya bagi keselamatan masyarakat karena dapat mengakibatkan arus hubung singkat," ucapnya.

Gamal juga menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh masyarakat dan para pihak terkait sehingga proses penomaran dapat berjalan optimal.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat NTB untuk selalu waspada atas dampak yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem.

Gamal meminta warga untuk matikan mini circuit breaker yang ada di KWH meter apabila air masuk ke rumah. Suplai listrik harus terputus karena sangat penting untuk keselamatan.

Sebelumnya, intensitas air hujan yang tinggi menyebabkan banjir bandang di Sumbawa Barat. Banjir merendam 7.500 rumah di dua Kecamatan, yaitu Brang Rea dan Taliwang dengan total warga terdampak 30.000 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com