Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Sumbawa Barat Surut, PLN Sebut 70,4 Persen Pasokan Listrik Sudah Dinormalisasi

Kompas.com - 15/02/2023, 14:41 WIB
Susi Gustiana,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - PT PLN menyebutkan sudah menormalisasi 70,4 persen pasokan listrik di Sumbawa Barat setelah banjir yang melanda wilayah tersebut berangsur surut.

"Sejauh ini capaian penormalan untuk jaringan terdampak cuaca ekstrem hingga selasa malam pukul 19.53 WITA adalah 70,4 persen," kata manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa Gamal Rizal Kambey dalam keterangan tertulis Rabu (15/2/2023).

Sejak Senin (13/2/23) hingga Selasa pasokan listrik untuk 19.643 pelanggan di 3 kecamatan terdampak banjir, yakni Kecamatan Brang Rea, Taliwang dan Brang Ene, dipadamkan.

Baca juga: Debit Air Bendungan Bintang Bano Jadi Salah Satu Penyebab Banjir Bandang di Sumbawa Barat

Gamal menyebutkan, sebanyak 50 gardu dari 71 unit gardu yang menyuplai listrik untuk 12.524 pelanggan dan mengalami kerusakan akibat banjir sudah berhasil diperbaiki.

"Masih terdapat 21 unit gardu distribusi belum dapat dinormalkan karena kondisi di lapangan yang belum dipastikan aman," kata Gamal.

Sebanyak 7.110 pelanggan yang masih belum bisa dinormalkan listriknya karena keamanan instalasi di lokasi.

"Segera setelah kami pastikan aman listrik akan kami normalkan," ujarnya.

Gamal menambahkan pemutusan aliran listrik harus segera dilakukan oleh PLN untuk keamanan masyarakat.

Hal itu dikarenakan instalasi listrik yang tergenang air dapat memicu arus hubungan singkat yang dapat berakibat fatal bagi warga.

Baca juga: Banjir Bandang Landa 3 Kecamatan di Sumbawa Barat, Jaringan Listrik Padam

Dalam proses pengamanan dan perbaikan, PLN NTB mengerahkan sebanyak 64 petugas untuk melakukan inspeksi pembersihan pengeringan dan pemeriksaan di Jaringan yang terdampak banjir.

Petugas tidak hanya dari wilayah Taliwang namun juga didatangkan dari kabupaten Sumbawa dan sekitarnya untuk mempercepat proses penormalan.

Menurut Gamal kondisi cuaca di beberapa lokasi yang masih dilanda hujan menjadi salah satu kendala penormalan suplai listrik.

"Kami mohon maaf untuk pelanggan yang masih belum bisa menyala listriknya karena beberapa daerah masih tergenang air dan terkena dampak longsor segera mungkin listrik akan kami Nyalakan ketika lokasi sudah aman." ujar Gamal. 

Baca juga: Update Banjir Bandang Sumbawa Barat, Air Mulai Surut, Warga Diminta Tetap Waspada

Ia juga mengimbau warga untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap cuaca ekstrem. Salah satunya memutus aliran listrik di rumah dengan cara mematikan mini sirkuit breaker yang ada di KWH meter pelanggan.

Selain itu, Gamal berharap kerja sama masyarakat apabila menemukan kondisi instalasi listrik yang tidak aman di sekitarnya untuk segera ditindaklanjuti oleh PLN.

"Segera laporkan melalui aplikasi PLN mobile apabila warga menemukan jaringan PLN yang tidak aman dan membahayakan warga," pungkas Gamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com