Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 349 Ekor Babi Ternak yang Mati Mendadak di NTT

Kompas.com - 08/02/2023, 11:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Jumlah ternak babi yang mati mendadak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah.

Hingga Selasa (7/2/2023) petang, ternak babi yang mati telah mencapai 349 ekor.

"Paling banyak masih di Kabupaten Kupang, yakni 77 ekor yang mati," ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Provinsi NTT Melky Angsar, kepada Kompas.com, Rabu (8/2/2023).

Setelah Kabupaten Kupang lanjut Melky, terbanyak kedua di Kabupaten Sumba Barat Daya yakni 53 ekor.

Baca juga: Balai Karantina Pertanian Kupang Musnahkan 500 Kg Daging Babi dari Sulawesi Tenggara

Kemudian, Kota Kupang 49 ekor, Kabupaten Negekeo 47 ekor, Kabupaten Sikka 43 ekor, Kabupaten Ende 41 ekor, Kabupaten Flores Timur 33 ekor dan Kabupaten Sumba Barat serta Kabupaten Timor Tengah Utara, masing masing tiga ekor.

"Khusus Kota Kupang, datanya itu akumulasi kematian ternak babi dari tanggal 21 Desember 2022 sampai 18 Januari 2023, termasuk tambahan angka 9 ekor yang mati pada Bulan Februari 2023," kata Melky.

Melky menyebutkan, data pada Januari 2023, jumlah babi yang mati sebanyak 318 ekor.

Kemudian pada Februari 2023 sebanyak 31 ekor, sehingga total keseluruhan sebanyak 349 ekor.

Tambahan di Bulan Februari itu kata dia, yakni dari Kabupaten Nagekeo 13 ekor, Kota Kupang 9 ekor, Sumba Barat Daya 7 ekor dan Kabupaten Kupang 2 orang.

Baca juga: 16 Ternak Babi di Kabupaten TTU Mati Mendadak, 8 di Antaranya Positif ASF

Pihaknya lanjut Melky, akan terus memperbaharui data terbaru jumlah ternak babi di NTT.

Menurut Melky, sebagian besar babi yang mati mendadak tersebut, akibat flu babi afrika atau african swine fever (ASF).

Namun, ada juga yang mati akibat Hog cholera (kolera babi) atau classical swine fever.

Menurut Melky, dengan bertambahnya jumlah babi yang mati pihaknya telah mendistribusikan desinfektan ke Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara.

"Kita berharap, dengan disinfektan yang didistribusikan itu bisa bermanfaat buat para peternak dan menekan penyebaran virus ASF," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com