Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Rekaman Suara Percobaan Penculikan 2 Murid SD Bangetayu Semarang, Ternyata Hoaks

Kompas.com - 02/02/2023, 16:41 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dihebohkan dengan rekaman suara rencana penculikan di SD Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk.

Dalam rekaman suara tersebut dijelaskan jika ada dua murid SD yang menjadi korban percobaan penculikan saat melakukan aktivitas di sekolah.

Rekaman tersebut juga menjelaskan ciri-ciri pelaku yang melakukan percobaan penculikan.

Baca juga: Pemkot Semarang Keluarkan Edaran Waspada Penculikan Anak, Orangtua Diimbau Antar Jemput ke Sekolah

Setelah Kompas.com menelusuri kebenaran informasi di rekaman suara tersebut diketahui jika informasi itu tidak benar atau hoaks.

Kapolsek Genuk Kompol Ris Andrian mengatakan, informasi tersebut dipastikan hoaks. Pihaknya sudah melakukan konfirmasi ke pihak sekolah.

"Dari hasil pengecekan itu hoaks,"jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Karang Cerita Penculikan Anak di Balikpapan, Bocah 12 Tahun Mengaku Diperlakukan Buruk oleh Teman-temannya

Petugas Polsek Genuk juga sudah berkomunikasi dengan kepala sekolah SD Bangetayu Wetan jika tidak ada kejadian yang seperti dalam suara tersebut.

"Untuk suara tidak ada," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang mengeluarkan surat edaran (SE) soal isu pencegahan penculikan anak beberapa waktu terakhir.

Setidaknya ada 9 poin dalam SE yang dikeluarkan oleh salah satunya adalah menganjurkan agar orang tua murid mengantar jemput anak.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, meminta agar peserta didik tetap berada di dalam halaman sebelum orang tua datang menjemput.

"Lalu dari orangtua harus memberikan perhatian. Jadi kalau orang tua tidak menjemput, yang menjemput ini siapa," jelas saat dikonfirmasi.

Selain itu wali murid juga memberikan edukasi kepada anak-anak agar tidak mudah tergiur jika ada orang mencurigakan atau orang yang tidak dikenal memberikan iming-iming.

"Anak-anak harus diberitahu agar tidak mudah diiming-imingi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com