Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Anies, Tokoh Agama di Bima Cerita Pernah Cium Tangan AR Baswedan

Kompas.com - 01/02/2023, 14:43 WIB
Junaidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kedatangan bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan disambut hangat warga dan simpatisannya di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam kunjungannya itu, Anies sempat bertemu dengan salah satu tokoh agama di Bima, Abdurrahim Haris.

Baca juga: Didukung 3 Parpol Jadi Capres, Anies Bicara Kriteria Cawapres

Abdurrahim yang kini menjabat sebagai Ketua MUI Kabupaten Bima itu pernah bertemu dan mencium tangan kakek Anies, Abdurrahman Baswedan atau yang dikenal sebagai AR Baswedan.

Abdurrahim pun menceritakan pengalamannya itu kepada Anies. Pertemuan dengan AR Baswedan terjadi di kediaman Muhammad Natsir, Jalan Cokroaminoto Nomor 46, Jakarta, pada 1982.

"Sebelumnya saya sudah berjumpa dengan AR Baswedan, tapi namanya singkatan dari Abdurrahman Baswedan, kakek beliau (Anies Baswedan). Saya sudah mencium tangan beliau di rumah Bapak Muhammad Natsir," kata Abdurrahim Haris di Kota Bima, Selasa (31/1/2023).

Abdurrahim mengaku dua kali bertemu AR Baswedan di kediaman M Natsir. Pada pertemuan kedua, Abdurrahim melihat AR Baswedan sedang bercanda dengan sejumlah kolega.

"Saya pun keluar ternyata beliau sedang bercanda dengan Bahasa Belanda, saya tidak faham apa yang mereka bicarakan," ungkapnya disambut takbir warga dan simpatisan Anies Baswedan.


Selain menceritakan kisah pertemuannya dengan AR Baswedan, Abdurrahim juga menyampaikan harapan masyarakat Suku Mbojo di Bima.

Harapan tersebut yakni gelar pahlawan nasional untuk Sultan Muhammad Salahuddin Bima.

Baca juga: Singgung Perjanjian Saat Pilgub DKI, Gerindra Dinilai Tengah Menyerang Anies

Menurut dia, Sultan Muhammad Salahuddin adalah sosok ulama karismatik yang begitu gigih mepertahankan kesultanan Bima dari serangan penjajah di masa perjuangan kemerdekaan RI.

"Sudah tiga kali barangkali kami mengusulkan beliau untuk dapatkan gelar pahlawan nasional, sampai saat ini belum terwujud. Mudah-mudahan kedepan diberikan gelar pahlawan nasional karena jasanya yang begitu besar untuk NKRI," kata Abdurrahim Haris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com