Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Sapi Ternak di Mamuju Mati Mendadak, Diduga Terserang Virus Jembrana

Kompas.com - 31/01/2023, 19:26 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Puluhan ekor sapi ternak di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, ditemukan mati dalam kurun waktu 2 pekan terakhir.

Sapi tersebut meninggal setelah sebelumnya kekurangan nafsu makan.

Kadir, salah satu peternak di Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, mengaku sudah dua sapi miliknya mati setelah beberapa hari sakit disertai nafsu makan berkurang.

Selain itu dua ekor sapi miliknya juga mengeluarkan darah di bagian duburnya.

Baca juga: Kisah Heroik Komunitas Emak-emak Mamuju, Dirikan Lapak Makan Gratis bagi Warga Kurang Mampu

 

Kadir akhirnya merasa khawatir setelah mengetahui peternak lain di kampungnya juga kehilangan sapi-sapinya setelah mati mendadak.

"Dua sapi saya, induk dan anak sapi yang masih 5 bulan mati. Gejalanya loyo dan sakit," kata Kadir, saat dikonfirmasi, pada Selasa (31/1/2023) sore.

Selain Kadir, peternak lainnya bernama Anwar juga mengungkapkan penyebab kematian sapi di kampungnya setelah terlihat lesu.

Anwar mengatakan, kini sudah ada 20 ekor sapi yang mati secara misterius.

Catatan ini dikumpulkannya setelah bertemu dengan peternak lain.

Selain itu, saat ini ada juga 8 ekor sapi yang masih sakit.

"Kami bingung karena banyak sapi mati saat diikiat di pohon. Jadi tidak mungkin diracun," ujar Anwar.

Menanggapi kasus kematian sapi ternak ini, Bidang Peternakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Mamuju langsung menurunkan tim investigasi untuk mengetahui penyebab kematian puluhan sapi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com