MAMUJU, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif bentrokan antar kelompok di Desa Lembahada, Kecamatan Budong-budong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, yang menewaskan seorang warga dan 4 lainnya luka-luka.
Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan mengatakan, insiden yang terjadi pada Sabtu (14/1/2022) itu terjadi karena adanya perebutan lahan sawit seluas 10 hektare.
Korban tewas berinisial HM bersama 8 pekerjanya saat itu bersiap untuk memanen kelapa sawit.
Namun, tidak berselang lama datang, sekelompok warga yang mengklaim bahwa lahan itu milik leluhur mereka.
Baca juga: Bentrok Antar-kelompok di Mamuju Tengah Tewaskan 1 Warga, Polda Sulbar Amankan 37 Orang
HM dan pekerjanya diserang oleh kelompok warga ini dengan senjata tajam berupa parang dan tombak hingga menyebabkan HM tewas.
HM sendiri mengklaim lahan sawit itu sebagai miliknya usai membelinya dari pemilik sebelumnya.
"Iya, ini karena sengketa lahan. Namun, kami masih dalami terkait administrasi kepemilikan lahannya," ujar Syamsu Ridwan, saat dihubungi Kompas.com, pada Selasa (17/11/2022).
Ridwan mengungkapkan bahwa penyidik Polda masih berfokus pada tindak pidana penganiayaan yang menewaskan HM.
Dari hasil penyidikan yang dilakukan penyidik, ada 8 pelaku penyerangan yang ditetapkan sebagai tersangka.
Delapan tersangka tersebut berinisial AL, DL, SM, ARD, AD, AM, dan JD.