Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Perbaikan Rumah Rusak akibat Gempa Maluku, BPBD: Fokus Tanggap Darurat Dulu

Kompas.com - 16/01/2023, 12:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Ismail Usemahu memastikan seluruh rumah warga dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,5 di Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya akan direnovasi pemerintah.

Ismail mengatakan upaya rekonstruksi dan recovery rumah-rumah warga dan fasilitas umum yang rusak di dua wilayah itu baru akan dilakukan setelah upaya tanggap darurat selesai.

“Sekarang ini kita masih fokus tanggap darurat dulu, tanggap darurat itu berlaku sampai 23 Januari mendatang,” katanya kepada Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Dampak Gempa M 7,5 di Maluku, 75 Fasilitas Umum di Tanimbar dan Maluku Barat Daya Rusak

Ia mengungkapkan selama masa tanggap darurat, tim teknis dari dinas Pekerjaan Umum dan Permuahan Rakyat dan BPBD juga terus melakukan validasi terhadap rumah-rumah warga dan fasilitas umum yang rusak.

“Untuk recovery itu masih didata agar tepat sasaran. Jadi untuk rehab dan rekon itu nanti di masa pemulihan sekarang ini masih darurat dulu, saat ini tim dari BPBD juga sudah di lapangan untuk lakukan pemulihan,” katanya.

Ia mengatakan, untuk perbaikan rumah-rumah warga dan fasilitas umum yang rusak harus ada data yang akurat, karena itu pendataan dan validasi kerusakan rumah-rumah warga di lapangan harus dilakukan secara teliti dan tidak serampangan.

“Pendataannya itu by name by address, yang punya rumah juga harus jelas tidak bisa sembarangan, untuk fasilitas umum yang rusak juga semuanya di data kan itu semua akibat dampak gempa,” ungkapnya.

Berdasarkan data terbaru yang diterima Kompas.com dari BPBD Maluku, tercatat jumlah rumah warga yang rusak di Tanimbar dan Maluku Barat Daya sebanyak 595 rumah.

Rinciannya sebanyak 429 rumah warga yang rusak di Kepulauan Tanimbar dan 166 rumah warga rusak di Maluku Barat Daya.

Sedangkan fasilitas umum yang mengalami kerusakan di dua wilayah itu tercatat sebanyak 75 unit terdiri dari sekolah, fasilitas kesehatan, rumah iabdah, perkantoran dan fasilitas umum lainnya.

“Jadi semua akan dipernaiki mau puskesmas, sekolah kantor pemerintah, rumah ibadah yang russak semua akan diperbaiki,” katanya.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari.

Baca juga: Dampak Gempa M 7,5 yang Guncang Maluku: 595 Rumah di 19 Kecamatan Rusak

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, namun beberapa saat kemudian peringatan tersebut diakhiri.

Gempa berpusat di laut Banda pada titik kordinat 7,37 Lintang Selatan dan 130,23 Bujur Timur atau berjarak 136 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 130 km di bawah permukaan laut.

Adapun gempa tersebut sangat kuat dirasakan oleh warga tidak hanya di Kepulauan Tanimbar namun juga di sejumlah daerah lainnya di Maluku, NTT, hingga Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com