Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kudus Butuh Normalisasi dan Ganti Pompa, Menteri PUPR Basuki: Saya Malu Kalau Mereka Kebanjiran Terus

Kompas.com - 12/01/2023, 16:35 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengaku prihatin dengan musibah banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang berlangsung setiap tahunnnya.

Menurut Basuki, selain normalisasi Sungai Wulan, pergantian pompa air dengan kapasitas yang lebih besar perlu direalisasikan untuk mengurai permasalahan banjir yang salah satunya dipicu hujan dengan intensitas tinggi.

"Ini beberapa kecamatan banjir, kira-kira 9 kilometer persegi. Ini pompanya hanya 500 liter per detik. Hitungan kami minimum 5.000 liter per detik supaya tidak lama banjirnya atau supaya kering," kata Basuki saat mengunjungi rumah pompa air buangan ke Sungai Wulan di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (12/1/2023).

"Ini mau saya upgrade saya bongkar, saya upgrade menjadi 5 meter kubik per detik tahun ini. Tolong masyarakat bisa kerja sama, ini untuk mereka bukan buat saya. Saya malu kalau mereka masih kebanjiran terus," tambah Basuki.

Baca juga: Pesta Sabu di Rumah, 3 Pria di Kudus Tak Berkutik Saat Diringkus Polisi

Pergantian pompa ini, kata Basuki, rencananya dilakukan tanpa harus memperluas rumah pompa yang saat ini sudah tersedia.

Rekayasanya dengan menggeser tanggul Sungai Wulan.

"Sesuai hitungan nanti butuh tiga pompa air," ujar Basuki.

Sementara itu, akan dilakukan normalisasi Sungai Wulan sepanjang 47 kilometer. 

Pengerjaan normalisasi sungai yang menjadi salah satu biang banjir di Kudus ini disebut menelan anggaran Rp 1,4 triliun.

"Sudah kami programkan normalisasi Sungai Wulan. Anggarannya kira-kira Rp 1,4 triliun. Ini baru tender," kata Basuki.

Normalisasi merupakan satu di antara solusi yang dijanjikan Basuki selain mengganti pompa air yang ada di Dukuh Tanggulangin dengan kapasitas yang lebih besar.

Saat ini, ada tiga pompa. Namun, hanya dua yang beroperasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com