Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Balikpapan Belum Larang Lato-lato di Sekolah, Ini Alasannya

Kompas.com - 11/01/2023, 11:55 WIB
Ahmad Riyadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Permainan lato-lato memang sedang digemari masyarakat saat ini. Bahkan banyak anak yang membawa permainan tradisional tersebut ke sekolahnya.

Sejumlah sekolah di Balikpapan sudah melarang membawa lato-lato di lingkungan sekolah. Hal ini dikarenakan permainan tersebut dinilai mengganggu proses kegiatan belajar mengajar lantaran suaranya yang berisik. Selain itu juga dianggap berbahaya bagi para murid.

Baca juga: Kronologi Bibir Anak 5 Tahun di Sukabumi Sobek akibat Terkena Lato-lato Temannya, Harus Mendapat 4 Jahitan

Namun pandangan berbeda diutarakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Balikpapan, Purnomo. Ia menyebut bahwa sampai saat ini Disdik belum mengeluarkan surat edaran atau imbauan larangan membawa lato-lato ke sekolah.

“Sampai saat ini Dinas Pendidikan belum mengeluarkan larangan. Disdik melihat kalau membawa permainan sepanjang tidak dimainkan pada saat jam belajar, pada saat pembelajaran di kelas atau kegiatan belajar mengajar ya itu kan nggak benar,” katanya pada Rabu (11/1/2023).

Ditanya soal sekolah yang melarang membawa lato-lato, Purnomo memaklumi hal tersebut. Ia mengatakan bahwa masing-masing sekolah memiliki kebijakan tersendiri terkait permainan tersebut.

“Kalau pun sekolah melarang, yang jelas dia punya regulasinya sendiri, yang mungkin saja mengganggu kegiatan belajar mengajar. Tapi sepanjang permainan itu dimainkan tidak mengganggu jam belajar atau kegiatan belajar mengajar, misalnya di jam istirahat ya tidak masalah,” ungkapnya.

Meski begitu Purnomo mengimbau kepada orangtua tetap mengawasi anak-anaknya dalam bermain. Sebab pengawasan dan bimbingan orang tua juga sangat penting untuk memberikan pengertian kepada anak-anaknya.

“Tinggal kita aja lagi menempatkan anak-anak kita,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com