Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagar Rumah Nenek di Bima Roboh ke Pekarangan Tetangga, Berujung Penganiayaan dan Saling Lapor

Kompas.com - 09/01/2023, 12:09 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang nenek bernama Mukminah (67), warga Desa Lido, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dibacok tetangganya NY (35).

Pembacokan terjadi setelah pagar kayu di rumah Mukminah roboh secara tak sengaja di pekarangan rumah tetangganya.

Baca juga: Korban Tewas Tabrakan Maut di Lintas Sumbawa-Bima Jadi 4, Bertambah 1

Kasat Reskrim Polres Bima, AKP Masdidin menegaskan, pembacokan yang terjadi pada Desember 2022 itu berawal dari robohnya pagar rumah milik Mukminah ke halaman rumah NY.

Karena kesal, NY lantas marah hingga nekat memotong pagar tersebut. Pagar itu lalu dijadikan kayu bakar untuk merebus jagung.

Nenek itu lantas mendatangi NY untuk mengambil sisa pagar rumahnya yang sudah dijadikan kayu bakar. Setelah itu Mukminah menusukkannya ke arah NY.

NY selanjutnya membalas dengan mengambil parang dan membacok pergelangan tangan kiri Mukminah.

Baca juga: Pria Tombak Kakek di Bima Serahkan Diri ke Polisi, Mengaku Cemburu karena Istri Sering Komunikasi dengan Korban


Masdidin mengatakan, Mukminah dan NY selanjutnya saling lapor ke polisi. Mukminah melaporkan NY atas pembacokan sedangkan NY melaporkan tetangganya atas kasus penusukan dengan kayu bakar.

"Sebenarnya sudah diusahakan untuk mediasi, karena sama-sama perempuan, sudah tua, cuma mereka tetap bertahan. Untuk memberi kepastian kami kirim SPDP ke JPU, terlepas nanti mau restoratif justice," jelasnya.

Mengingat dalam prosoalan ini ada dua laporan yang ditangani, NY tak bisa ditahan meski Mukminah mengalami luka akibat pembacokan.

"Ini sama-sama lapor, yang satu pakai api yang satu pakai parang," ungkap Masdidin.

Dia memastikan, kasus ini masih terus bergulir bahkan sudah naik ke tahap penyidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com