SUMBAWA, KOMPAS.COM - Korban meninggal dunia kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Lintas Sumbawa Bima tepatnya di wilayah Dusun Sejari, Desa plampang, Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa bertambah satu.
Itu, setelah korban kritis P (16) meninggal dunia di Rumah Sakit Manambai Abdul Kadir RSMA Minggu (8/1/2023) pagi pada pukul 08.00 Wita.
Dengan bergitu, empat korban akibat kecelakaan tersebut meninggal dunia. Sebanyak dua korban meninggal di tempat dan satu saat perjalanan ke rumah sakit dan satu lagi di Rumah Sakit.
Baca juga: Pengedar Sabu di Sumbawa Digerebek Polisi Saat Asyik Main Ponsel di Rumah
"Benar, korban meninggal dunia bertambah satu, jadi totalnya empat korban meninggal," kata Kapolsek Plampang AKP Budiman Parangin Angin yang dikonfirmasi Senin (9/1/2023).
Sebelumnya, tiga nyawa melayang dan satu kritis akibat kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Lintas Sumbawa Bima tepatnya wilayah Dusun Sejari, desa Plampang kecamatan Plampang, kabupaten Sumbawa Jumat (5/1/2023) malam.
Korban meninggal adalah pasangan suami istri Ferry dan Bella yang berboncengan saat kejadian dan satu lagi adalah N pelajar SMK Plampang. P berboncengan dengan N.
Kejadian bermula ketika Ferry berboncengan dengan istrinya Bella melaju dari arah plampang menuju Muer sementara N dan P melaju dari arah berlawanan.
Saat memasuki tikungan barat Dusun Sejari di depan penjual bambu kedua kendaraan tersebut bertabrakan.
Ferry dan Novan tewas di TKP, sementara Bella meninggal saat dilarikan ke rumah sakit. Sementara P saat itu dalam kondisi kritis dirujuk ke Mataram untuk mendapat penanganan intensif.
Baca juga: Kecelakaan Maut Motor Vs Motor di Plampang Sumbawa, 3 Orang Tewas
Polsek Plampang AKP Budiman Parangin Angin yang dikonfirmasi Minggu (8/1/2022) membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
Ferry dan Bella meninggalkan seorang bayi berumur 6 bulan, bayi tersebut kini yatim piatu dan diasuh neneknya.
"Korban yang meninggal sudah dimakamkan di TPU Desa Muer, keluarga korban sangat berduka atas peristiwa ini. Kami turut berduka cita semoga keluarga diberikan ketabahan," demikian pungkas Budiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.