Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Satwa Liar di Lampung Tertinggi Se-Indonesia Selama 2022, Lebih dari 34.000 Satwa Disita

Kompas.com - 05/01/2023, 17:58 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Lebih dari 30 persen penyelundupan satwa liar di Indonesia terjadi di Lampung. Total seluruh satwa yang disita mencapai 34.517 ekor selama tahun 2022.

Jumlah ini terkuak dalam diskusi "Pemberantasan Perdagangan Satwa Liar Ilegal di Lampung" yang digelar Yayasan Flight Indonesia di Bandar Lampung, Kamis (5/1/2023).

Direktur Eksekutif Flight Marison Guciano memaparkan, berdasarkan catatan selama tahun 2022 terjadi penyitaan satwa liar sebanyak 165 kali di seluruh Indonesia.

Baca juga: Saat Pemburu Liar Berkedok Pengusir Hama Ancam Satwa Langka Pegunungan Sanggabuana

Dari jumlah itu, lebih dari 30 persen penyitaan dilakukan di Provinsi Lampung.

"Jumlah penyitaan yang dilakukan di Lampung sebanyak 50 kali, dan Lampung ini tertinggi dari 10 provinsi yang rawan, kedua tertinggi adalah Jawa Timur," kata Marison, Kamis.

Marison menjelaskan, dari total penyitaan yang dilakukan di Indonesia sebanyak 64.714 ekor satwa liar hidup.

"Di Lampung, satwa liar yang disita mencapai 34.517 ekor, 99 persen di antaranya adalah burung liar yang dari alam," kata Marison.

Menurut Marison, jumlah ini semakin meningkat setiap tahun karena kurangnya efek jera atau hukuman yang diberikan kepada pelaku masih tergolong ringan.

Baca juga: Akhir Kasus Penyelundupan Satwa Langka Kukang di Sumbar, Pelaku Dihukum 1,5 Tahun Penjara, 2 Kukang Dilepasliarkan

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengungkapkan, sejauh ini ada 49 kasus satwa liar dilindungi yang telah ditangani.

Menurut Pandra, jumlah ini pun setiap tahun terus meningkat, baik itu penjualan bagian satwa, penyelundupan hingga perdagangan satwa hidup.

Berdasarkan catatan Polda Lampung, pada 2019 sebanyak 5 kasus ditangani, kemudian tahun 2020 sebanyak 12 kasus, tahun 2021 (14 kasus) dan tahun 2022 (22 kasus).

"Banyak temuan mulai dari perdagangan ilegal hewan jenis Harimau, Burung, hingga sisik Trenggiling dan hewan dilindungi lainnya. Lampung itu adalah pintu gerbang," beber Pandra.

Pandra mengatakan, untuk menekan angka tersebut meningkat di tahun 2023. Polda Lampung bersama instansi terkait terus melakukan antisipasi, pengawasan, dan pencegahan perdagangan satwa liar.

"Diperlukan adanya sinergitas antara seluruh pihak untuk membebaskan Lampung dari aksi perdagangan satwa ilegal. Seluruhnya dari hulu ke hilir melakukan cegah dan tangkal serta mengedukasi masyarakat bahwa memperdagangkan satwa liar atau dilindungi adalah perbuatan melanggar hukum," tutup Pandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com