Tonton Kisah Mbah Sadiman, Pahlawan Lereng Lawu yang Pernah Dianggap Gila

SOLO, KOMPAS.com - Pahlawan yang satu ini pernah dianggap gila.

Pria berusia lanjut itu sering disapa, Mbah Sadiman.

Selama lebih dari dua dekade, Mbah Sadiman berjuang keras menanam pohon dari satu titik ke titik lain, hingga akhirnya mencapai ribuan titik di lereng Gunung Lawu bagian selatan.

Getolnya Mbah Sadiman menanam pohon di lereng Gunung Lawu bagian selatan, bukan tanpa sebab.

Baca juga: Kisah Mbah Sadiman, Peraih Kalpataru Asal Wonogiri (3): Lereng Lawu yang Dulu Gundul Kini Hijau dan Berlimpah Air

Kakek itu mengelus dada ketika melihat warga yang tinggal di bawah lereng Gunung Lawu bagian selatan, yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Sulitnya warga mengakses air bersih saat itu rupanya ada sebab musababnya. Setengah abad silam, kebakaran hebat melanda hutan yang berada di lereng Gunung Lawu bagian selatan itu.

Kondisi itu mengakibatkan lereng hutan di gunung menjadi gundul. Pohon yang ada habis dilalap si jago merah.

Tak berhenti di situ, setelah hutan habis terbakar, saat musim hujan banjir air bercampur lumpur meluluhlantakkan aneka pepohonan di hutan.

Usai tragedi kebakaran hutan dan banjir bandang, warga yang tinggal dibawah lereng Gunung Lawu bagian selatan mengalami petaka.

Masyarakat banyak yang mengalami kelaparan hingga berujung kematian.

Itu yang membuat Mbah Sadiman terus berusaha menghijaukan kawasan tersebut.

Baca juga: Cerita Inspiratif Mbah Sadiman, Peraih Kalpataru Asal Wonogiri (1): Tanam Ribuan Pohon Rumah Makhluk Halus demi Hijaukan Lereng Gunung Lawu

Namun, upaya Mbah Sadiman bukan tanpa kendala. Warga sekitar bahkan sempat menyebutnya gila.

Tonton kisah lengkap Mbah Sadiman dengan klik di sini.