Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Malam Tahun Baru di Klaten, Masyarakat Diimbau Tak Nyalakan Mercon

Kompas.com - 27/12/2022, 13:55 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Masyarakat di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah diimbau tidak menyalakan mercon atau bahan peledak pada perayaan malam tahun baru 2023 pada Sabtu (31/12/2022).

Kepala Seksi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah mengatakan imbauan tersebut merupakan langkah preventif kepolisian agar tidak ada korban dalam perayaan malam tahun baru akibat penggunaan mercon.

"Mercon itu berbahaya, bisa menyebabkan cidera dan bahkan mengancam keselamatan," kata Abdillah di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Malam Tahun Baru 2023, Polisi Akan Lakukan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Kota Semarang

Menurut Abdillah, segala aktivitas terkait bahan peledak, termasuk di dalamnya mercon sudah diatur dalam Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

Oleh karena itu, terang Abdillah, Sat Samapta Polres Klaten sudah melakukan pemantauan di lapangan, termasuk ke distributor kembang api.

"Hasilnya sampai saat ini masih nihil, tidak ada penjualan mercon," terang Abdillah.

Kendati mercon dilarang, masyarakat masih diperbolehkan menyalakan kembang api di malam tahun baru.

Tetapi penggunaan kembang api dalam jumlah besar harus izin ke kepolisian. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan di masyarakat.

Lebih jauh, Abdillah menyarankan agar masyarakat merayakan malam pergantian tahun dengan kegiatan yang positif dan tidak mengganggu maupun merugikan masyarakat lainnya.

"Seperti melakukan konvoi knalpot brong, menyalakan mercon, tawuran," ungkap Abdillah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com