Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermasalah dengan Istri, Kakek di Kutim Tega Cabuli dan Bunuh Cucu

Kompas.com - 26/12/2022, 23:34 WIB
Ahmad Riyadi,
Krisiandi

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Siswi SMP berinisial DA (14) ditemukan meninggal di Desa Senyiur, Kecamatan Muara, Kabupaten Kutai Timur, Sabtu (24/12/2022), sekitar pukul 07.30 Wita. 

Korban yang ditemukan dengan hanya mengenakan baju tanpa celana, diduga diperkosa lalu dibunuh dan dibuang di lokasi tersebut. Dugaan tersebut merupakan hasil penyelidikan polisi.

Baca juga: Cabuli Teman Sekolahnya, Remaja 15 Tahun di Kalsel Ditangkap

Polisi langsung menyelidiki keganjilan dari temuan mayat tersebut. Dari keterangan saksi serta sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, polisi mengantongi identitas orang yang diduga sebagai pelaku.

Tak sampai lima jam, polisi langsung meringkus AP (48).

Kapolres Kutim AKBP Anggoro Wicaksono melalui Kasat Reskrim Iptu I Made Jata Wiranegara mengatakan, terungkapnya kasus tersebut setelah ada warga yang mengaku kehilangan keponakan.

“Setelah dicek ternyata memang benar mayat yang ditemukan tersebut adalah keponakannya. Dari sana langsung kita peroleh keterangan dari keluarga korban. Ternyata korban terakhir dijemput oleh tersangka kemudian dibawa oleh tersangka,” ujar Jata dalam press rilis pada Senin (26/12/2022).

Baca juga: Cabuli Teman Wanitanya Usai Diantar Beli Makanan, Pria di Banjarbaru Ditangkap

Dari keterangan paman korban, polisi lantas menangkap AP saat hendak melarikan diri menuju Sangatta.

“Tersangka kita tangkap pada saat itu dia mau kabur dengan cara menumpang kendaraan ke Sangatta,” tuturnya.

Pelaku rupanya kakek korban yang tinggal satu rumah.

Menurut Jata, dari keterangan AP kepada polisi, sebelum membunuh korban ia baru saja menenggak minuman keras (miras) kemudian pulang ke rumah.

Lalu, pelaku bertemu korban dan mengajaknya untuk pergi bersama dengan alasan ingin mengantarkan motor ke rumah temannya. Namun rupanya korban dibawa ke semak-semak dan dicabuli oleh pelaku.

“Karena ada perlawanan dari korban akhirnya tersangka ini panik lalu terjadilah pembunuhan dengan cara dicekik. Setelah meninggal akhirnya dibuang ke danau kemudian tenggelam, paginya ditemukan mengapung,” bebernya.

Baca juga: Cabuli Santriwati dengan Modus Ruqyah, Kepala Sekolah di Bengkulu Ditangkap Polisi

Kepada polisi, AP mengaku melakukan tindakan tersebut lantaran kesal dengan istri yang tidak mau melayaninya lagi.

Saat itu korban pun menjadi sasaran nafsu birahinya. Namun karena panik lantaran korban melawan, ia pun mencekiknya hingga tewas.

Pelaku pun dijerat Pasal 80 ayat 1 junto Pasal 76 E dan atau Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara dan denda sebsar Rp200 juta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com