Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Nataru, Pengawasan di Jalan Trans Provinsi di Perbatasan RI–Malaysia Diperketat, Seluruh Armada Harus Lulus Uji Kelayakan

Kompas.com - 20/12/2022, 17:24 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Jelang Nataru/Natal dan Tahun Baru 2023, Polres Nunukan, Kalimantan Utara, melakukan penjagaan ketat dan pengawasan melekat, khususnya di jalur jalur tidak biasa atau biasa disebut jalur tikus.

Tak terkecuali jalur trans provinsi di Pulau Seimanggaris, yang menghubungkan Kabupaten Nunukan dengan wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Nunukan, AKP Eka Berlin menjelaskan, skema pengamanan untuk menghadapi Nataru akan segera dikoordinasikan dengan stakeholder terkait untuk menyamakan persepsi dan memperkuat sinergitas aparat di perbatasan RI–Malaysia ini.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang, Bandara Lombok Siapkan Posko Terpadu Selama Nataru 2023

"Sudah pasti ada peningkatan fungsi dan tugas dalam menghadapi Nataru, sebagai jaminan keamanan dan memberi rasa nyaman bagi mereka yang menikmati liburan, juga mereka yang melakukan ibadah dan merayakan hari besar keagamaan," ujarnya, Selasa (20/12/2022).

Aparat keamanan akan membangun 12 Pos Pelayanan bagi masyarakat. Pos-pos tersebut akan memberikan seluruh informasi yang dibutuhkan. Mulai dari jadwal kapal, aturan bepergian, maupun pelayanan vaksin.

Ada 2 Pos Pengamanan yang dibangun sebagai pusat kontrol dan respons cepat atas indikasi tindak pelanggaran hukum, juga menjadi pos layanan aduan.

"Selain mendirikan pos pos pelayanan dan pos keamanan di sejumlah titik vital, semua Polsek, menjadi pos kontrol. Pengawasan tidak hanya di kota, tapi di jalur jalur tradisional," imbuhnya.

Polisi juga akan mengirimkan sejumlah personel untuk mengawasi jalan trans provinsi di Kecamatan Seimanggaris.

Jalan trans yang menghubungkan Kabupaten Nunukan, dengan wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, diakui Berlin harus terus dalam pantauan.

Baca juga: 21,5 Juta Kendaraan Diprediksi Bakal Masuki Jawa Tengah pada Libur Nataru

Di jalanan tersebut, mayoritas alat transportasi komersial yang beroperasi adalah mobil travel. Dalam artian, belum terdaftar secara resmi, sebagai moda angkutan penumpang.

"Kita akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan juga Satgas Pamtas RI–Malaysia. Seluruh armada yang melintasi jalan trans provinsi, harus lulus uji kelayakan, tanpa terkecuali," tegasnya.

Hal tersebut, untuk menghindari potensi kerawanan dan mencegah keluar masuknya barang barang terbatas dan terlarang.

Terlebih, jalan trans provinsi tersebut, ada di Kecamatan Seimanggaris, yang notabene berbatasan dengan Malaysia.

Penjagaan di pelabuhan dan bandara juga sudah kita antisipasi. Nanti kita bekerja sama dengan Pelni dan pihak bandara untuk mengurai penumpukan penumpang.

Baca juga: PLN Kerahkan 1.597 Personel Amankan Pasokan Listrik di Maluku Jelang Nataru

"Kita arahkan penumpang untuk pembelian tiket online, sehingga tidak terjadi penumpukan di pelabuhan. Hal itu juga mengantisipasi resiko lain, berupa barang bawaan tercecer dan pencurian," kata Berlin lagi.

Selain itu, pengamanan sejumlah tempat wisata juga akan ditingkatkan, demi menghilangkan potensi risiko yang tidak diinginkan.

Ada sekitar 399 personel keamanan yang diterjunkan untuk pengamanan Nataru kali ini. sejumlah tempat ibadah, swalayan, APMS, juga pertokoan, bakal diawasi ketat.

"Skema ini akan lebih kita mantabkan setelah ada rapat koordinasi dan operasi Lilin, sebagai tanda dimulainya operasi pengamanan yang digelar 22 Desember sampai 6 Januari 2022 nanti" ’kata Berlin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com