Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Bermuatan 6,9 Ton Pasir Timah Diamankan Polisi, Bermula dari Tangkapan Perusahaan

Kompas.com - 15/12/2022, 19:47 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang terduga pelaku dan 6,9 ton pasir timah ilegal di Toboali, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung diamankan polisi.

Proses hukum bermula dari adanya temuan dan laporan dari perusahaan timah negara, PT Timah Tbk.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi membenarkan adanya penangkapan pasir timah ilegal tersebut.

Baca juga: Masalah Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung Jadi Perhatian Pemerintah

Operasi pada Rabu (14/12/22) dilakukan PT Timah di Jalan Raya Jeriji, Desa Jeriji, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan.

"Anggota Subdit Gakkum Dit Polairud Polda Babel telah menerima tangkapan dari PT Timah terkait adanya mobil truk yang membawa pasir timah secara ilegal di Desa Jeriji Toboali," kata Maladi dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).

Maladi merujuk keterangan dari pihak Divpam PT Timah yang menyatakan, pasir timah tersebut diperoleh dari hasil tambang laut. Penambangan secara ilegal terjadi di wilayah Izin Usaha Penambangan (IUP) PT Timah Perairan Sukadamai Kelurahan Ketapang, Toboali.

Baca juga: Tambang Sawahlunto Meledak Tewaskan 10 Pekerja, PT NAL: SOP Sudah Jalan

Pasir timah tersebut rencananya dibawa menggunakan mobil truk dengan Nopol BN 8428 TB tujuan Kota Pangkalpinang.

"Dari truk itu, total ada 131 kampil dengan berat kurang lebih 6,9 ton pasir timah yang diamankan," beber Maladi.

"Truk yang membawa pasir timah telah dibawa ke Mako Dit Polairud Polda dan dari pihak PT Timah telah membuat Laporan Polisi terkait penyerahan timah dan barang bukti," ujar Maladi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com