Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Semarang Jadi Langganan Kasus Kekerasan Tertinggi di Jateng, Begini Alasannya

Kompas.com - 13/12/2022, 09:36 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Dari tahun ke tahun, Kota Semarang selalu menjadi daerah yang mencatat kasus kekerasan tertinggi dibandingkandi Jawa Tengah.

Data Legal Resources Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi manusia (LRC-KJHAM) mencatat 58 kasus atau 46,8 persen terjadi di Kota Semarang dari 124 kasus yang ditangani di Jawa Tengah sepanjang 2022.

Menurut pendamping hukum LRC-KJHAM Nihayatul Mukaromah, hal ini lantaran Kota Semarang memiliki pusat pelayanan terpadu (PPT) yang tersebar di 16 kecamatan yang mampu mengedukasi dan mengakomodasi kebutuhan korban kekerasan.

Baca juga: Kasus Kekerasan Seksual di Jateng Meningkat 2 Kali Lipat Setelah Pengesahan UU TPKS

“Sosoalisasi Pemkot Semarang cukup tinggi, lalu lembaga yang dibentuk Kota Semarang seperti jaringan Peduli Perempuan dan Anak (JPPA) di setiap kelurahan, jadi informasi dan layanan mudah diakses,” terang Niha, Senin (12/12/2022).

Dengan banyaknya layanan dan masifnya sosialisasi, upaya Pemkot Semarang cukup menyadarkan masyarakat soal keadilan gender dan penanganan kasus kekerasan. Korban pun tidak bingung bila ingin mengadu.

Di samping itu, faktor lainnya yakni banyaknya Lembaga bantuan hukum yang menaruh perhatian di isu perempuan dan anak berada di Kota Semarang. Tek terkecuali LRC KJHAM dan LBH Semarang.

Lebih lanjut, pihaknya meniali keberadaan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) yang disahkan tahun ini masih belum bisa diimplementasikan sebagaimana mestinya.

“Seperti pada kasus eksploitasi seksual yang korbannya perempuan dewasa, kasus kekerasan seksual dengan modus dipacari oleh pelaku karena dianggap bukan kekerasan tetapi ‘suka sama suka’,”bebernya.

Untuk itu pihaknya menuntut kehadiran negara untuk melindungi korban dan menjadikan UU TPKS payung hukum seperti yang diharapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com