Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMK Kota Bima Naik 7,03 Persen, Jadi Rp 2,4 Juta

Kompas.com - 05/12/2022, 16:13 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), bersama Dewan Pengupahan telah menyepakati besaran Upah Minimum Kabupaten (UMK) Tahun 2023.

Nilainya sebesar Rp 2,4 juta atau naik sekitar 7,03 persen dari UMK Tahun 2022 senilai Rp 2,2 juta.

"Kemarin sudah kita rapat dan sepakati, UMK yang akan kita usulkan ke provinsi Rp 2,4 juta lebih," kata Kepala Disnaker Kota Bima, Tafsir saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Tak Miliki Dewan Pengupahan, UMK Kota Sabang 2023 Ikuti UMP Aceh Rp 3,4 Juta

Tafsir menjelaskan, penetapan UMK Kota Bima senila Rp 2,4 juta ini sesuai hasil penghitungan bersama dengan mengacu pada tingkat Inflasi daerah.

Kemudian, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021, Permenaker Nomor 18 Tahun 2022 dan Upah Minimun Provinsi (UMP) NTB.

Hasil kesepakatan itu, lanjut dia, sudah diserahkan untuk mendapat rekomendasi dari Wali Kota Bima. 

"Kita upayakan minggu ini sudah ada rekomendasi dari Wali Kota dan diusulkan ke Pemprov NTB," ujarnya.

Tafsir mengakui, UMK Kota Bima tahun 2023 mengalami kenaikan sekitar Rp 159 ribu dari UMK tahun 2022. Kendati begitu, belum semua perusahaan di wilayah ini mampu menerapkannya.

Dari total perusahaan yang ada, hanya sekitar 10 persen yang mampu menerapakan UMK tahun 2022. Itu pun perusahaan kelas menengah ke atas seperti Pertamina, PLN dan Gudang Garam.

Baca juga: Buruh Unjuk Rasa di Gedung Sate, Tuntut Kenaikan UMK

Sementara untuk perusahaan menengah ke bawah, lanjut dia, rata-rata memberi gaji berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara karyawan dan pengusaha, paling tinggi yakni Rp 1,5 juta per bulan.

Meski ini jauh dibawah UMK, menurutnya dibenarkan oleh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021.

"Jadi dilihat juga kemampuan perusahaan, tapi harus atas dasar kesepatan antara karyawan dan pengusaha," kata Tafsir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com