Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Perkebunan Sawit di Lampung Dibakar Massa, 18 Warga Jadi Tersangka

Kompas.com - 26/11/2022, 13:59 WIB
Tri Purna Jaya,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 24 warga di Lampung Tengah ditangkap polisi usai kerusuhan yang berujung pembakaran dan perusakan kantor perkebunan sawit PT GAJ Pubian, Kabupaten Lampung Tengah.

Polisi menyatakan, sebanyak 18 orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kerusuhan itu.

Baca juga: Diincar karena Diduga Bawa Narkoba, Warga Lampung Justru Kepergok Bawa 3 Pucuk Senpi

Dalam kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (19/11/2022), sejumlah aset perusahaan seperti bangunan kantor dan kendaraan hangus. Kerugian mencapai Rp 3,3 miliar.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, para pelaku ini ditangkap dalam kurun waktu lima hari setelah kejadian pembakaran itu.

"Ada 24 orang yang kita amankan, tapi untuk sementara ini baru 18 orang yang sudah menjadi tersangka," kata Doffie saat dihubungi, Sabtu (26/11/2022).

Doffie mengatakan, penangkapan ini dilakukan secara berurutan atau tidak sekaligus.

Penangkapan pertama terjadi pada Senin (21/11/2022), saat kerusuhan kembali pecah di kawasan perkebunan.

Saat itu, anggota kepolisian yang melakukan patroli cipta kondisi diserang lebih dari 100 warga membawa senjata tajam.

"Saat itu diamankan delapan orang, tujuh diantaranya di tetapkan sebagai tersangka serta dua diantaranya positif Narkoba," kata Doffie.


Pada Rabu (23/11/2022), personel Polres Lampung Tengah kembali mengamankan 16 orang yang diduga membakar serta menjarah kantor perkebunan PT GAJ Pubian.

"Dari 16 orang yang diamankan, 11 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka, dan empat orang positif narkoba," kata Doffie.

Sebelumnya, peristiwa pembakaran dan perusakan kantor perkebunan sawit PT GAJ Pubian itu terjadi akibat masalah hak guna usaha yang sudah habis masa berlakunya.

Baca juga: Buntut Pembakaran Kantor Perkebunan Kelapa Sawit di Lampung, 7 Orang Jadi Tersangka

Warga lima kampung merasa perusahaan tidak menghormati peraturan dan tetap beroperasi meski HGU lahan yang masuk wilayah kampung mereka sudah habis.

Lima kampung ini adalah Kampung Gunung Aji, Gunung Raya, Negeri Ratu dan Negeri Kepayungan di Kecamatan Pubian, serta Kampung Kuripan di Kecamatan Padang Ratu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 TPS di Batanghari Jambi Gelar Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024

2 TPS di Batanghari Jambi Gelar Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024

Regional
Polisi Ringkus Pencuri Alat Musik dari Gereja Betlehem di Siak

Polisi Ringkus Pencuri Alat Musik dari Gereja Betlehem di Siak

Regional
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bone Bolango, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bone Bolango, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
3 Koruptor Kredit Fiktif BNI Rp 46 Miliar Dilimpahkan ke Kejati Riau

3 Koruptor Kredit Fiktif BNI Rp 46 Miliar Dilimpahkan ke Kejati Riau

Regional
Pegawai Honorer Pemkab Nunukan Dibunuh Kekasihnya, Pelaku Sakit Hati Tak Kunjung Dinikahi

Pegawai Honorer Pemkab Nunukan Dibunuh Kekasihnya, Pelaku Sakit Hati Tak Kunjung Dinikahi

Regional
'Sepekan di Agrowisata Tamansuruh Banyuwangi' Suguhkan Pertunjukkan Seni Budaya, Pameran Arsitektur, hingga Lukisan

"Sepekan di Agrowisata Tamansuruh Banyuwangi" Suguhkan Pertunjukkan Seni Budaya, Pameran Arsitektur, hingga Lukisan

Regional
Kronologi Mobil Masuk Jurang di Wonosobo, Korban Dilarikan ke RS

Kronologi Mobil Masuk Jurang di Wonosobo, Korban Dilarikan ke RS

Regional
Ditemani Gubernur Kalteng, Presiden Jokowi Pastikan Harga Bahan Pangan Stabil di Pasar Pata Katingan

Ditemani Gubernur Kalteng, Presiden Jokowi Pastikan Harga Bahan Pangan Stabil di Pasar Pata Katingan

Regional
Anggota DPRD Kebumen Dilaporkan ke Polda Jateng Soal Dugaan Kasus Jual Beli Tanah

Anggota DPRD Kebumen Dilaporkan ke Polda Jateng Soal Dugaan Kasus Jual Beli Tanah

Regional
Wanita Asal Klaten Menghilang Sejak Mei, Awalnya Pamit Cari Kerja di Sukoharjo

Wanita Asal Klaten Menghilang Sejak Mei, Awalnya Pamit Cari Kerja di Sukoharjo

Regional
Pemulangan 15 ABK yang Ditangkap di Australia Menunggu Kelengkapan Dokumen

Pemulangan 15 ABK yang Ditangkap di Australia Menunggu Kelengkapan Dokumen

Regional
Awasi Kasus Kematian Siswa SMP di Padang, Kompolnas ke TKP Dini Hari

Awasi Kasus Kematian Siswa SMP di Padang, Kompolnas ke TKP Dini Hari

Regional
Mobil Patwalnya Lindas Bendera Israel, Polres Banjarnegara Sebut Ada Miskomunikasi

Mobil Patwalnya Lindas Bendera Israel, Polres Banjarnegara Sebut Ada Miskomunikasi

Regional
Mutasi Besar-besaran di Lampung, 7 Kapolres Diganti

Mutasi Besar-besaran di Lampung, 7 Kapolres Diganti

Regional
2 Pejabat Utama dan 3 Kapolres di Bangka Belitung Dimutasi

2 Pejabat Utama dan 3 Kapolres di Bangka Belitung Dimutasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com