Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bubarkan Pembakar Kantor Perkebunan Sawit, Polisi Lepaskan Rentetan Tembakan

Kompas.com - 22/11/2022, 07:26 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com-Setelah terjadi pembakaran kantor perkebunan sawit PT Gunung Aji Pubian di Lampung Tengah, beredar video polisi melepaskan tembakan beruntun untuk membubarkan massa.

Disebutkan polisi menembak saat berusaha mengamankan sejumlah warga yang terlibat aksi pembakaran kantor perkebunan sawit yang terjadi pada Sabtu (19/11/2022).

Video itu viral di media sosial dan disebut terjadi pada Senin (21/11/2022).

Baca juga: Setelah Dibakar Warga, Kebun Kelapa Sawit di Lampung Dijaga Polisi Sepekan

Dalam tiga video yang beredar terlihat sejumlah polisi berlari ke arah massa yang kabur, terdengar pula suara rentetan tembakan.

Pada video lainnya terlihat seorang polisi berusaha menenangkan massa dengan maju ke arah kerumunan bertangan kosong meski berulang kali dilempari batu oleh warga.

Lokasi perusahaan perkebunan sawit PT Gunung Aji Pubian di Lampung Tengah yang dibakar warga, Sabtu (19/11/2022). Kerusuhan ini berawal dari masalah HGU yang telah habis masa berlakunya.KOMPAS.COM/DOK. Polres Lampung Tengah Lokasi perusahaan perkebunan sawit PT Gunung Aji Pubian di Lampung Tengah yang dibakar warga, Sabtu (19/11/2022). Kerusuhan ini berawal dari masalah HGU yang telah habis masa berlakunya.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad membenarkan peristiwa dalam video itu terjadi pada Senin (21/11/2022) sore di salah satu kampung dalam Kecamatan Pubian yang beredekatan dengan lokasi PT Gunung Aji Pubian.

“Benar, tetapi itu adalah upaya preventif dari anggota dengan melepas tembakan ke udara, bukan ke arah massa. Ini terpaksa dilakukan untuk meredam suasana dan melindungi diri,” kata Pandra saat dihubungi, Senin malam.

Baca juga: Sosok Soewardi, Karyawan Perusahaan Sawit Korban Peluru Nyasar Pistol Polisi di Pontianak

Upaya perlindungan diri ini dilakukan, lantaran massa mengejar polisi dengan senjata tajam berupa golok, tombak, dan parang.

“Tidak ada korban jiwa baik dari pihak kepolisian dan warga, tetapi satu kendaraan roda empat milik Reskrim Polres Lampung Tengah rusak dilempari tombak,” kata Pandra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com