Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bubarkan Pembakar Kantor Perkebunan Sawit, Polisi Lepaskan Rentetan Tembakan

Kompas.com - 22/11/2022, 07:26 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Kronologi peristiwa

Berdasarkan laporan anggota di lokasi, peristiwa yang viral di media sosial ini berawal saat ada kerumunan massa di salah satu rumah di Kampung Gunung Raya, Kecamatan Pubian pada Senin pagi.

“Pukul 08.00 ada sekitar 30 warga berkumpul pasca kejadian pembakaran di kantor perkebunan PT Gunung Aji Pubian. Setengah jam kemudian, jumlah massa menjadi 100 orang lalu pergi ke arah Kampung Tanjung Kemala,” kata Pandra.

Jumlah massa semakin banyak begitu bergerak ke arah PT Gunung Aji Pubian melalui Kampung Negeri Ratu, Kecamatan Padang Ratu. Pukul 12.00, massa terlihat membubarkan diri.

Baca juga: Pria di Lhokseumawe Tipu Ibu Rumah Tangga Rp 2,7 Miliar Ditangkap, Modus Investasi Bisnis Sawit

Pandra menambahkan, sekitar pukul 15.30 WIB tim Inafis melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) di sekitar lokasi kantor perkebunan PT Gunung Aji Pubian.

Di saat bersamaan, Tim Resmob dan Tekab 308 melakukan patroli di wilayah Kecamatan Pubian dan mendapatkan informasi adanya konsentrasi massa yang membawa berbagai senjata tajam.

“Di antara massa itu, ada juga delapan orang warga yang diduga melakukan provokasi pengerusakan dan pembakaran pada kejadian hari Sabtu kemarin,” kata Pandra.

Lokasi perusahaan perkebunan sawit PT Gunung Aji Pubian di Lampung Tengah yang dibakar warga, Sabtu (19/11/2022). Kerusuhan ini berawal dari masalah HGU yang telah habis masa berlakunya.KOMPAS.COM/DOK. Polres Lampung Tengah Lokasi perusahaan perkebunan sawit PT Gunung Aji Pubian di Lampung Tengah yang dibakar warga, Sabtu (19/11/2022). Kerusuhan ini berawal dari masalah HGU yang telah habis masa berlakunya.

Saat hendak diamankan untuk diperiksa lebih lanjut, kerumunan massa justru menyerang anggota kepolisian dan mengejar menggunakan senjata tajam.

Pandra menambahkan kerumunan massa berhasil dibubarkan tanpa ada korban dari kedua belah pihak.

Sedangkan delapan orang yang diduga menjadi provokotor saat ini masih didalami oleh polisi.

Baca juga: Kasus Mafia Tanah 10 Hektare di Lampung, Oknum Jaksa Jadi Tersangka

Pandra mengimbau masyarakat tidak terpancing provokasi baik itu yang timbul dari unggahan di media sosial maupun informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Jangan terpancing isu-isu tak bertanggung jawab, aparat kepolisian akan bertindak adil, equality before law, setiap warga negara mempunyai persamaan hak di muka hukum. Kita harapkan juga tokoh masyarakat untuk menenangkan warganya,” kata Pandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com