UNGARAN, KOMPAS.com - AS (45), seorang pria yang berprofesi sebagai sopir ambulans, dibunuh oleh istrinya, HNH (38), di rumah mereka yang berada di RT 01/RW 5, Lingkungan Kalipawon, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/11/2022) sore.
Kasi Humas Polres Semarang Iptu Pri Handayani mengungkapkan, pembunuhan awalnya dipicu cekcok antara AS dengan HNH.
Baca juga: Jenazah Sopir Ambulans Korban Pembunuhan di Semarang Pertama Kali Ditemukan Anaknya
Dari keterangan awal pelaku, saat terjadi cekcok yang diduga karena dipicu permasalahan keluarga, pelaku memukul korban terlebih dahulu.
Baca juga: Relawan Ambulans Diduga Dibunuh Pasangan Perempuan, Pelaku Ditangkap
"Lalu pelaku mencekik korban selama kurang lebih lima menit, lalu mengambil rol kabel yang digunakan untuk menjerat leher korban. Akibatnya korban lemas dan tak sadarkan diri lalu meninggal dunia," ujar Pri, Sabtu (26/11/2022).
Sementara, Ketua RT 1/RW 5 Kalipawon, Harso Sunari mengatakan, anak korban, Vr, datang ke rumahnya sekira pukul 15.30 WIB.
Vr ditemui istri Harso dan menyampaikan bahwa korban tergeletak di lantai.
Istri Harso langsung meminta bantuan kepada warga sekitar. Namun, setelah diperiksa, AS sudah tak bernapas.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian hingga pelaku ditangkap.
Menurut Harso, pasangan itu beberapa kali bertengkar. Namun, dia tak menyangka pertengkaran rumah tangga itu justru berujung tewasnya AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.