KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) sukses menyelenggarakan kegiatan Underwater Photography Competition (UPC) “Explore Soasio Tongowai” yang dilaksanakan di Tidore Kepulauan, mulai Minggu (20/11/2022) hingga Jumat (25/11/2022).
Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari program prioritas Kementerian KP yang digaungkan oleh Menteri Sakti Wahyu Trenggono.
“Kegiatan tersebut terkait dengan peningkatan luasan kawasan konservasi dan peningkatan kualitas pengelolaan kawasan konservasi, melalui kompetensi sumber daya manusia (SDM) dengan mengangkat potensi kearifan lokal,” ujar Nyoman dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/11/2022).
Tak hanya itu, Nyoman menambahkan, UPC “Explore Soasio Tongowai” menjadi pengait untuk menambah literasi ekonomi biru bagi masyarakat dan menjadi momentum yang baik untuk memperkenalkan keindahan bawah laut Tidore, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional.
Baca juga: Semarakkan Sail Tidore 2022, Kementerian KP Gelar Kompetisi Fotografi Bawah Air
“Kegiatan tersebut menjadi ajang yang sangat baik untuk mengenalkan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu kawasan. Dalam hal ini, kami mengangkat dua situs yang merupakan lokasi riset kajian arkeologi maritim terkait situs benda muatan kapal tenggelam (BMKT), yakni situs Soasio dan Tongowai yang dikenal sebagai warisan budaya bawah air yang kaya arkeologis-historis bagi Tidore Kepulauan dan sangat penting dalam sejarah maritim Nusantara,” ujar Nyoman.
Menurutnya dengan mengajak para penyelam profesional yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia, pihaknya dapat membantu dalam mempublikasikan keindahan alam bawah laut Indonesia.
“(Upaya kami adalah) dengan foto-foto yang dihasilkan, memotret artefak-artefak BMKT dengan keanekaragaman biota laut, lalu mengunggahnya di media sosial (medsos) masing-masing peserta. Hal itu dapat mengundang (ketertarikan) wisatawan nasional hingga mancanegara untuk datang berkunjung ke Tidore,” jelas Nyoman.
Baca juga: Kementerian KP Finalkan Naskah Akademik Refugia Perikanan pada Forum Regional
Namun demikian, Nyoman menilai bahwa perlu sumbangsih lebih dari pemerintah daerah untuk dapat bekerja sama dengan pemerintah pusat guna menyiapkan fasilitas pendukung kegiatan penyelamatan.
Dirinya turut mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung acara tersebut sehingga dapat berjalan dengan lancar, khususnya, Kesultanan Tidore Kepulauan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan dan jajarannya, perangkat wali kota, lurah, camat, dan masyarakat.
“Terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik untuk menyukseskan acara ini. Semoga, kami dapat berkontribusi secara nyata untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Kota Tidore Kepulauan,” kata Nyoman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.