Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Aceh Utara Beli 7 Mobil Dinas Baru, Sebelumnya Mengaku Krisis Anggaran hingga Sulit Gaji Honorer

Kompas.com - 23/11/2022, 17:00 WIB
Masriadi ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, membeli tujuh unit mobil dinas baru, yaitu Fortuner dan Innova untuk pejabat di kabupaten itu.

Baca juga: Jalan yang Dikelola Perusahaan Migas di Aceh Utara Rusak bak Kubangan

Baca juga: Banjir Kepung Aceh Utara, Ada Wilayah Terisolasi karena Akses Putus Total

 

“Ya benar, rencana Fortuner dan Innova,” ujar Kepala Bagian Umum Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Musnadi, saat dihubungi, Rabu (23/11/2022).

Rincian anggaran kendaraan yang akan dibeli, yaitu kendaraan untuk kepala daerah atau bupati senilai Rp 620 juta, untuk sekretaris daerah Rp 595 juta, asisten III dan kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah masing-masing Rp 520 juta, dan anggaran kendaraan untuk kepala dinas pendidikan senilai Rp 520 juta.

Baca juga: Aceh Utara Buka Formasi 277 Guru PPPK, Ini Cara Daftarnya

Lalu dua unit mobil lainnya untuk pimpinan DPRD Aceh Utara masing-masing senilai Rp 600 juta.

Namun, saat ditanya, apakah mobil itu sudah tiba di Aceh Utara, Musnadi tidak lagi menjawab pesan yang dikirimkan lewat aplikasi WhatsApp.

Dihubungi terpisah, Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Hamdani mengatakan, pembelian mobil dinas sangat dibutuhkan.

Meski di tengah krisis anggaran, pengadaan mobil baru terpaksa dilakukan.

“Karena mobil dinas bupati itu mobil lama jenis Prado. Sudah lama sekali, sekitar 10 tahun, sudah tidak layak,” sebutnya.

Dia mengatakan, memang tersedia mobil Alpard untuk dinas bupati. Namun, kendaraan itu tidak bisa digunakan untuk turun ke sejumlah desa di Aceh Utara.

“Kunjungan kerja, kondisi alam untuk menjangkau pelosok, maka dibutuhkan mobil baru,” ujar dia.

Sedangkan Penjabat Bupati Aceh Utara, Azwardi, tidak menjawab pesan yang dikirimkan tentang kenapa masih membeli mobil dinas dan tidak menggunakan sistem sewa untuk mobil dinas agar lebih hemat anggaran daerah.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara mengaku krisis anggaran sehingga hanya mengalokasikan anggaran untuk honorer untuk sembilan bulan saja.

Kondisi yang sama terjadi pada tahun 2021.

Pemkab Aceh Utara beralasan tidak cukup anggaran untuk membayar gaji honorer di daerah tersebut selama 12 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com