Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Semarang Segel Enam Bangunan yang Bisa Menyebabkan Bencana Banjir

Kompas.com - 18/11/2022, 16:42 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah bangunan di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang disegel Satpol PP karena disinyalir bisa menjadi biang kerok bencana banjir di daerah Semarang bagian bawah.

Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Kota Semarang, Eustachius Marsudi Wisnugroho Subowo mengatakan, ada enam bangunan yang disegel.

"Penyegelan itu berada di dua lokasi perumahan Kelurahan Kalisegoro dan Kelurahan Patemon," jelasnya di lokasi, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Kota Makassar Dilanda Banjir hingga Diterjang Angin Kencang

Dia menjelaskan, penyegelan yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari investigasi yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang untuk menangani banjir beberapa waktu lalu.

"Ini merupakan tindak lanjut penyelidikan penyebab banjir yang diinstruksikan oleh Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu," ujarnya.

Satpol PP Kota Semarang terpaksa segel bangunan tersebut karena pengembang terbukti melanggar Perda Nomor 5 Tahun 2009 tentang perizinan bangunan.

"Izin bangunan ini juga dinyatakan tidak lengkap," paparnya.

Satpol PP Kota Semarang akan berlanjut ke lokasi lain, terutama daerah yang diduga bisa menyebabkan banjir untuk dilakukan penindakan.

"Kita akan terus melakukan penindakan, terutama bangunan di daerah yang diduga bisa menyebabkan banjir," imbuhnya.

Selain itu, Satpol PP Kota Semarang juga akan melakukan penindakan jika terbukti ada bangunan yang berdiri di daerah resapan sepanjang Kecamatan Gunungpati dan Mijen, Kota Semarang.

"Dua kecamatan itu banyak dugaan pembangunan liar yang menjadi penyebab banjir serta longsor," ungkapnya.

Pengembang perumahan yang disegel, Heru Prasetyo tak membantah jika dirinya belum mengantongi izin untuk melakukan pembangunan.

"Sudah kami daftarkan dan sudah ada nomor aganda namun izin belum keluar," paparnya.

Baca juga: Pemkot Semarang Ungkap Kebiasaan Buruk Pengembang Perumahan yang Membuat Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com