PADANG, KOMPAS.com - Tujuh kecamatan di Kota Padang, Sumatera Barat, terdampak bencana akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Rabu (16/11/2022).
Tujuh kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Koto Tangah, Bungus Teluk Kabung, Nanggalo, Padang Selatan, dan Kuranji.
Baca juga: Kuliner Seharian di Kota Padang Modal Rp 50.000-an, Awali dengan Sarapan di Pasar Baru
Kepala BPBD Kota Padang Endrizal menjelaskan, bencana yang melanda, yaitu banjir, longsor, dan pohon tumbang yang menimpa rumah warga, serta angin kencang yang menyebabkan atap rumah terbang.
Baca juga: Sejumlah Daerah di Papua Barat Rawan Terjadi Bencana Banjir dan Longsor
Di Kecamatan Lubuak Bagaluang terjadi angin puting beliung yang merusak rumah warga, longsor, serta dua pohon tumbang.
Di kecamatan ini, angin puting beliung mengakibatkan rumah di Jalan Palembang, Gaung, mengalami kerusakan.
Kemudian longsor di Teluk Bayur mengancam satu rumah. Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Raya Padang - Painan. Serta pohon tumbang di Banuaran yang menimpa rumah warga.
Kecamatan Lubuk Kilangan terjadi dua titik longsor, tepatnya di Jalan Raya Padang Besi dan Sitinjau Lawik, kemudian pohon tumbang di Batu Gadang dan banjir di Baringin.
Di Kecamatan Koto Tangah terdapat delapan pohon tumbang serta dua titik yang terdampak angin puting beliung.
Angin puting beliung terjadi di jalan Parak Jambu, Dadok Tunggul Hitam.
Angin kencang juga mengakibatkan satu rumah warga tak lagi beratap. Kemudian angin puting beliung juga merusak rumah warga di Pasir Kandang, Pasie Nan Tigo.
"Di Kecamatan Bungus Teluk Kabung juga terjadi longsor, tepatnya di letter S menuju Sungai Pisang. Di Kecamatan Nanggalo terjadi banjir dan pohon tumbang. Banjir menggenang di Tabiang Banda Gadang. Sedangkan pohon tumbang terjadi di depan Poltekes, Pondok Kopi. Di Kecamatan Padang Selatan terjadi pohon tumbang. Persisnya di Gunung Muntak, Teluk Bayur," ujar dia.
"Banjir juga terjadi di Kampung Guo, Belimbing, Kecamatan Kuranji. Tim langsung membantu warga ketika mendapat informasi," ujar Endrizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.