Soal Baliho Foto Ganjar dengan Tulisan "Petugas Partai Harus Nurut", FX Rudy: Beliau Selalu Taat dan Patuh

KOMPAS.com - Beredar baliho yang memuat foto Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tulisan "Petugas partai harus nurut. Saya setuju" tersebar di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo memaknai tulisan baliho itu sebagai bentuk pengingat dirinya dan para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Menurutnya, sosok Ganjar Pranowo merupakan salah satu akder yang selalu taat dan patuh terhadap Ketua Umum PDI-P.

"Gambarnya logo PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo itu menjelaskan kader PDI Perjuangan yang ditugasi menjadi Gubernur Jawa Tengah. Dan beliau selalu taat dan patuh terhadap Ketua Umum itu aja nggak ada yang lain," kata Rudy sapaan akrabnya saat di Pucang Sawit, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: Tak Berizin, Baliho “Ganjar Nurut” Diturunkan Satpol PP

Rudy menyayangkan pencopotan baliho tersebut, jika memang tidak melanggar aturan pemasangan.

"Itu bahasa gambar (ketaatan kader) yang harus dijelaskan kepada masyarakat. Tidak perlu kayak begitu itu diturunkan sebetulnya. Namun kalau Pak Gubernur Ganjar Pranowo menurunkan, silakan saja enggak apa-apa," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ganjar meminta agar baliho-baliho tersebut dicopot karena dianggap merusak pemandangan dan tidak mengantongi izin.

“Nanti kalau ngelek-ngeleki (mengotori) pemandangan, ono rupaku (ada wajah saya). Enggak izin, ya dicopot sajalah,” ujarnya di rumah dinasnya Puri Gedeh, Jumat (4/11/2022).

Ganjar mengaku tak tahu siapa yang memasang baliho tersebut. Dia baru mengetahui adanya baliho tersebut ketika ditanya oleh awak media.

Baca juga: Muncul Baliho Ganjar Nurut” di Kota Semarang, FX Rudy Maknai Ini

“Aku malah ora ngerti, aku yang ngandani malah sampean itu. (Saya malah tidak tahu, tahunya setelah dikabari oleh wartawan). Baru saya tahu dikirimi foto-fotonya. Enggak tahu yang buat siapa,” katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor Ardi Priyatno Utomo)