Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembunuhan Iwan Boedi, Komnas HAM akan Berkoordinasi dengan Panglima TNI

Kompas.com - 28/10/2022, 14:40 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Komnas HAM akan koordinasi dengan Panglima TNI Andika Perkasa jika memang ada dugaan keterlibatan oknum TNI soal pembunuhan Iwan Boedi di Kota Semarang.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, jasad Iwan Boedi ditemukan di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, dengan kondisi tubuh tak utuh.

"Jika perlu, Komnas HAM juga akan koordinasi dengan Panglima TNI kalau memang ada keterlibatan oknum TNI," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsari saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, pada Jumat (28/10/2022).

Beka menegaskan, Komnas HAM akan membantu Polrestabes Semarang untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak lain jika memang dibutuhkan.

Baca juga: Komnas HAM Akan Bantu Polrestabes Semarang Usut Kasus Pembunuhan Iwan Boedi

"Jadi, Komnas HAM tak hanya kepada Panglima TNI," ujar dia.

Dalam kasus Iwan Boedi, Komnas HAM tidak melakukan investigasi karena di pihak kepolisian proses investigasinya sudah berjalan.

"Komnas HAM hanya membantu agar kasus ini cepat terungkap," papar dia.

Beka menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kapolrestabes Semarang soal kasus yang menimpa Iwan Boedi.

"Jadi hari ini saya koordinasi dengan Kapolrestabes Semarang dan jajaran terkait soal penanganan kasus Iwan Boedi," ujar dia.

Dalam pertemuan dengan jajaran Mapolrestabes Semarang, pihaknya dijelaskan soal perkembangan penyidikan kasus pembunuhan Iwan Boedi.

Baca juga: Ada Dugaan Oknum Alat Negara Terlibat Pembunuhan Iwan Boedi, Pengacara Keluarga Harap Komnas HAM Ikut Investigasi

"Termasuk juga apa yang akan dilakukan oleh jajaran Polrestabes Semarang untuk mengungkap peristiwa yang ada," ujar dia.

Komnas HAM akan mendorong Polrestabes Semarang untuk terus melakukan penyelidikan dan menuntaskan kasus pembunuhan terhadap saksi kasus korupsi itu.

"Kami percaya polisi bisa menuntaskan kasus ini dengan baik," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com