Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Kapal Cantika yang Terbakar di NTT Karam Sedalam 20 Meter

Kompas.com - 28/10/2022, 11:29 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) dari Kepolisian Daerah (Polda) Bali bekerja sama dengan aparat Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mendatangi lokasi bangkai Kapal Express Cantika 77 yang karam akibat terbakar di Perairan Naikliu, Kabupaten Kupang.

Kedatangan tim Labfor dengan Polisi Perairan serta Direktorat Reserse dan Kriminal Polda NTT untuk menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Ariasandy mengatakan, saat tiba di lokasi, tim melakukan penyelaman pada bangkai kapal Express Cantika 77.

Baca juga: Tim Puslabfor Polda Bali Olah TKP Terbakarnya Kapal Cantika

"Penyelaman sedalam 20 meter atau setinggi kapal Express Cantika 77 yang karam," ujar Ariasandy, kepada Kompas.com, Jumat (28/10/2022).

Dalam penyelaman itu, lanjut Ariasandy, terlihat buritan kapal berada di bagian bawah dan haluan bagian atas permukaan dengan posisi tegak lurus.

Baca juga: 1 Jenazah Anak Ditemukan, Total Korban Tewas Kapal Cantika Jadi 19

Kemudian, posisi tiga mesin, tiga baling-baling masih menempel pada bodi kapal.

"Saat menyelam, tidak ditemukan korban pada bangkai kapal," ujar dia.

Kegiatan olah TKP itu, kata Ariasandy, berlangsung selama sekitar 5 jam.

"Setelah itu, tim kembali ke Kota Kupang," kata Ariasandy.

Menurut Ariasandy, kegiatan itu digelar untuk mengungkap penyebab kapal terbakar.

"Hasilnya nanti kita akan menginformasikan kepada rekan-rekan media," jelasnya.

Sebelumnya, Kapal Cantika Lestari rute Kupang-Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar di Perairan Pulau Timor, Senin (24/10/2022) siang.

Kapal yang memuat ratusan penumpang, 10 anak buah kapal (ABK) dengan muatan 1 ton, terbakar pada koordinat 9•27’43.5”S 123•46’20.90E atau di dekat Perairan Amfoang, Kabupaten Kupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com