KUPANG, KOMPAS.com - Pengelola Kapal Express Cantika 77, PT Pelayaran Darma Indah, angkat bicara terkait perbedaan jumlah penumpang kapal yang terdata di manifes saat kebakaran yang menewaskan 18 penumpang di Perairan NTT.
"Jumlah penumpang yang riil 226 orang. Jumlah ini terdata sesuai manifes upload sistem penjualan tiket di loket Cantika," ungkap Kepala Cabang PT Pelayaran Darma Indah Kupang Syeren Patrisia, kepada sejumlah wartawan, Rabu (26/10/2022).
Syeren menjelaskan, jumlah 167 penumpang itu merupakan data manifes awal karena terdapat kesalahan teknis pada penjualan tiket.
Hal itu terjadi lanjut dia, karena operator satu saja yang berfungsi.
"Operator yang satunya itu error sehingga dia melakukan penjualan secara manual," ungkap Syeren.
Ketika data penumpang terunggah dan terdapat informasi kapal terbakar, Syeren menyebut, pihaknya tak lagi meungunggah manifes ke sistem penjualan tiket.
Pengelola baru menambahkan nama penumpang ke dalam sistem manifes penjualan tiket pada keesokan harinya, setelah evakuasi penumpang.
"Data real penumpang yang membeli tiket di loket Cantika itu 226 dan manifesnya ada. Sedangkan kapasitas KM Cantika Express 77 berjumlah 416 orang penumpang," ujar dia.
Berdasarkan data dari Basarnas, jumlah penumpang yang dievakuasi dari kebakaran kapal itu mencapai 330 orang. Dari jumlah itu, 312 penumpang selamat dan 18 lainnya tewas.
Jumlah penumpang yang dievakuasi lebih banyak ketimbang data di manifes. Namun, Syeren mengaku tak tahu tentang hal itu.
"Kami tidak tahu, karena kalo pengecekan tiket barcode itu, kami diawasi oleh easybook untuk penjualan tiket. Tidak tahu ada kelebihan penumpang, karena manifes real sesuai barcode dan setelah kita upload ke sistem manual ke sistem penjualan, itu hanya 226 orang," katanya.