Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Ambon Belum Temukan Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

Kompas.com - 26/10/2022, 16:39 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon sejauh ini belum menemukan kasus gagal ginjal akut pada anak di kota Ambon.

Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon Wendy Pelupessy memastikan hingga saat ini belum ada laporan temuan kasus tersebut pada anak di Ambon.

“Belum ada laporan, dan semoga tidak ada (kasus) lagi,” kata Wendy kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Dinkes DIY Minta Rumah Sakit Rujukan Data Kebutuhan Obat Gagal Ginjal Akut

Untuk mencegah kasus tersebut menyebar di kota Ambon, Dinas Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh apotek dan toko obat di ibu kota provinsi Maluku itu untuk tidak lagi menjual dan membuat resep obat sirup kepada masyarakat.

Larangan dari dinas kesehatan kepada apotek dan toko obat untuk tidak menjual dan mengedarkan obat sirup merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Kementrian Kesehatan RI.

Menurut Wendy selain mengeluarkan surat edaran, Dinkes bersama pihak terkait lainnya juga telah melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke seluruh apotek dan toko obat yang ada di Ambon.

“Kita sudah dilakukan (sidak) ke apotek,” ujarnya.

Ia mengungkapkan dalam sidak yang dilakukan itu ada beberapa apotek yang ditemukan masih menjual jenis obat sirup yang dilarang oleh Kemenkes dan BPOM.

Baca juga: PICU di RSUP dr Sardjito Yogyakarta Masih Cukup, Dinkes DIY Minta Pasien dengan Gagal Ginjal Akut Segera Dirujuk ke Sana

Sayangnya ia tidak merinci berapa apotek yang kedapatan masih menjual obat sirup yang masuk dalam daftar larangan Kemenkes, termasuk berapa jumlah yang ditemukan.

"Ada, dan langsung disuruh turunkan dari etalase. Tapi sebagian besar sudah tidak ada lagi yang menjual,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com