Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

JQR Bantu Tukang Bubur yang Rawat Nenek 70 Tahun

Kompas.com - 23/10/2022, 12:57 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sudah setahun, Ujang (54) yang berprofesi sebagai tukang bubur, bersama istrinya, Wati (48), mengurus Nani Rohaini (70 tahun) yang hidup sebatang kara.

Mereka membantu memenuhi kebutuhan serta merawat Nani yang mengalami kelumpuhan kaki akibat terjatuh setahun lalu.

Sejak ditinggalkan suaminya, Emak Nani, begitu ia biasa disapa hanya bisa terbaring di rumah yang tampak kumuh di Kampung Lamajang RT 3/RW 17, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Ia juga tak memiliki keturunan sehingga selama ini hanya bisa mengurus dirinya sendiri.

Sejak Ujang dan Wati merawatnya, kini tiap hari Nani ada yang menemani. Setiap hari, Wati membantu merawat Nani, mulai dari memberikan makan sampai memandikannya.

Baca juga: Pemprov Jabar Segera Benahi Jalur ke TPA Sarimukti, DLH: Penyebabnya Melebihi Kapasitas

Cerita tersebut didapatkan Tim Kesehatan Jabar Quick Response (JQR) saat mengunjungi rumah Nani. Salah satu anggota tim kesehatan JQR Wina Herwiane mengatakan, saat tim JQR tiba di rumah Nani, wanita itu hanya bisa terbaring karena kaki kanannya lumpuh akibat terjatuh.

“Nani tidak dapat menggerakkan kaki kanannya sejak setahun lalu. Dokter sempat menyarankannya untuk operasi, tapi pihak keluarga tidak memiliki biaya dan BPJS Kesehatan. Akibatnya, Emak Nani tidak bisa mengobati kaki kanannya,” ujar Wina dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Pemprov Jabar Luncurkan Smart Nakertrans Jabar untuk Bantu Buruh Penuhi Kebutuhan Pangan

Hal tersebut membuat Wati dan Ujang memutuskan merawatnya setiap hari. Bahkan, keduanya menyisihkan uang hasil dagangannya untuk membeli makanan untuk Nani.

Setelah mengetahui kondisi Nani, JQR telah berkoordinasi dengan pihak desa setempat memproses pembuatan BPJS Kesehatan untuk Nani. Selain itu, tim JQR juga melakukan pendampingan kesehatan pada Nani ke Rumah Sakit Al-Ihsan.

Baca juga: Pemprov Jabar Perkenalkan The New GLIK, Bisa Cari Lowongan Kerja hingga Hitung Pesangon PHK

“Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga memberikan paket sembako dan uang tunai untuk kebutuhan pengobatan dan keperluan sehari-hari Nani,” katanya.

Sementara itu, Wati yang mendampingi dan mengurus Nani mengakui bahwa hatinya terketuk saat melihat kondisi Nani yang mengkhawatirkan. 

"Saya merasa sedih melihat kondisi Emak Nani. Dia sudah saya anggap seperti ibu saya sendiri, " ujar Wati sambil meneteskan air mata.

Wati mengakui, bantuan yang diberikan oleh Tim Kesehatan JQR amat membantu Nani. Terlebih, suaminya belum bisa kembali berjualan karena sakit.

"Suami saya kini lagi sakit. Jadi, enggak bisa berjualan, " tutur Wati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com