Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mertua di Sragen Aniaya Menantunya hingga Babak Belur, Tak Terima Anaknya Diselingkuhi

Kompas.com - 19/10/2022, 18:49 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria berinisial S (40) di Sragen Jawa Tengah menganiaya menantunya sendiri hingga mengalami memar di tubuhnya.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

Insiden ini terjadi karena sang mertua tidak terima anaknya diduga diselingkuhi oleh suaminya atau menantunya itu.

Aksi penganiayaan ini terjadi pada Jumat (14/10/2022) sekitar pukul 16.00 WIB, di Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Korban berinisial AAM (22) saat kejadian itu sedang dudu di teras rumahnya seorang diri bermain handphone.

Kemudian pelaku mendatangi korban dengan membawa kayu panjang sekitar 1,2 meter.

Baca juga: Hilang Terseret Banjir Saat Coba Selamatkan Suami, Istri di Sulbar Ditemukan Tewas di Perairan Sulsel

"Pengakuan korban, pelaku didatangi korban dengan membawa kayu panjang sekitar 1,2 meter, kemudian dipicu perihal permasalahan rumah tangga atau dugaan perselingkuhan dilakukan korban, terhadap anaknya," kata Iptu Ari Pujiantoro, Rabu (19/10/2022).

Pelaku memaksa melihat isi handphone milik korban untuk membuktikan dugaan perselingkuhan itu.

Lanjut, Ari Pujiantoro, korban tidak memberikan handphone maka mulai terjadi penganiayaan tersebut.

"Pelaku meminta handphone korban yang dipegangnya lalu korban tidak memberikan, maka terjadilah cekcok antar keduanya," jelasnya.

"Pelaku melakukan pemukulan ke korban, beberapa kali tapi korban tidak melawan,"ucapnya.

Aksi penganiayaan ini dihentikan oleh anak pelaku atau istri korban. Dengan memohon untuk bapaknya tidak melakukan aksi penganiayaan tersebut.

"Isteri korban menyusul ke TKP. lalu mendekat dibelakang pelaku sambil menangis dan menarik mundur pelaku agar tidak melakukan pemukulan," katanya.

Pelaku juga sempat mengeluarkan perkataan kasar karena kesal atas perbuatan menantunya kepada anak perempuannya.

Baca juga: Kota Padang Sudah 2 Pekan Kehabisan Vaksin Covid-19

"Pelaku mengatakan, 'daripada anakku dilarani, mending aku mateni kowe, sih dasi aku mateni kowe. Aku mlebu penjoro ora popo tak lakoni' (Daripada anakku yang disakiti, lebih baik aku membunuh kamu, masih sanggup aku membunuh kamu. Aku masuk penjara tidak apa-apa saya jalani)," paparnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com