Tak hanya itu, pelaku juga kembali mengeluarkan kata-kata kasar kembali untuk menyudutkan korban untuk tidak menyakiti atau menyelingkuhi anaknya.
"Pelaku mengatakan lagi, 'Kowe milih gendakanmu tekakno kene opo sertifikatku ndang tokno' (Kamu memilih selingkuhanmu didatangkan ke sini atau sertifikatku segera dikeluarkan dari agunan koperasi)," jelasnya.
Korban, pada malam harinya melakukan pelaporan ke Polsek Tanon karena merasa tak terima dipukul dan dicaci maki.
"Keadaan tubuh korban, terlihat bekas memar di dada melintang. Dari dada sebelah kanan sampai dengan perut sebelah kiri dan merasa nyeri," ujarnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.