UNGARAN, KOMPAS.com- Satreskrim Polres Semarang berhasil menangkap dua pencuri spesialis sekolahan. Komplotan ini telah beraksi di 10 tempat.
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA mengatakan tersangka Mad Ngalim (40), warga Desa Dadapayam, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, sebelumnya tertangkap warga saat beraksi di SD Negeri Genting 3 Kecamatan Jambu.
"Saat ketahuan warga, dia sempat melukai Kadus Ngrawan Nova Putra dengan senjata tajam. Sementara rekannya melarikan diri," jelasnya, Selasa (11/10/2022) di Mapolres Semarang.
Dalam duel tersebut, tulang tangan kanan Mad Ngalum patah dan harus menjalani perawatan di RS Bhayangkara Semarang.
Baca juga: Marak Pencurian, Stadion Batakan Balikpapan Bakal Ditata Ulang
"Sekarang kondisinya lebih baik karena sudah dioperasi," kata Yovan.
Dalam pengembangan kasus ini, Ngalum melakukan pencurian bersama rekannya yang bernama Wahyu Adityart (28), warga Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
"Mereka berkeliling mencari sasaran. Saat melihat ada sekolah yang sepi beraksi dengan obeng, linggis, serta tang," ungkapnya.
Yovan mengatakan 10 tempat yang dibobol pencuri ini adalah SDN Genting 3, MI Sabilul Huda, SD Kanisius Bedono, SDN 04 Brongkol, SD Kandangan Bawen, dan kantor Kelurahan Kandangan Bawen. Selanjutnya SDN Ngajaran Tuntang, SDN Tuntang 02, SDN Asinan 02 Kecamatan Bawen, dan SDN Kuwarasan.
"Mereka biasanya sekali jalan itu beraksi di dua tempat sekaligus," jelasnya.
Sementara Mad Ngalim mengaku berduel dengan warga karena merasa kepepet pencuriannya diketahui.
"Ya langsung berkelahi, saya pergi memang selalu membawa pisau," ujarnya.
Dia mengaku tidak memiliki sasaran khusus untuk mencuri.
"Penting sepi dan dirasa aman, langsung dimasuki. Barang apa saja yang bisa diambil ya dibawa, nanti hasilnya dijual di tukang rongsok," kata Ngalim.
Barang bukti yang diamankan dari pencurian ini antara lain speaker, tabung gas, mic dan kabel, senter, Honda Vario H 3318 FC, serta berbagai peralatan pencurian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.