Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cilacap Terendam Banjir Setelah Diguyur Hujan Deras, Ratusan KK Mengungsi

Kompas.com - 09/10/2022, 08:32 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Sebanyak enam desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terendam banjir setelah diguyur hujan lebat sejak Jumat (7/10/2022) siang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Widjonardi mengatakan, keenam desa itu tersebar di Kecamatan Kawunganten, Majenang, dan Jeruklegi.

"Desa-desa di wilayah kecamatan Kawunganten, Majenang,dan Jeruklegi mulai tergenang banjir Jumat sekitar pukul 14.30 WIB," kata Wijonardi kepada wartawan, Sabtu (8/10/2022).

Baca juga: Rel Jalur Selatan yang Ambles di Cilacap Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Menurut Wijonardi, banjir disebabkan meluapnya Sungai Ciakar dan tersumbatnya drainase. Selaim itu, kontur tanah yang berbentuk cekungan juga memperparah kondisi tersebut.

Hasil pendataan sementara hingga Jumat pukul 23.00 WIB, sebanyak 213 kepala keluarga (KK) atau sekitar 852 di enam desa tersebut terdampak.

Sebanyak 213 di antaranya terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Rinciannya, di Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, terdapat ada 81 KK 124 jiwa terdampak. Kemudian satu Sekolahan MI, dua musala dan jalan provinsi juga terendam.

Di Desa Salebu, Kecamatan Majenang kedalaman air mencapai 5-70 sentimeter.

Baca juga: 3 Titik Rel di Cilacap Ambles dan Tergenang, Ini Perjalanan 8 KA yang Terdampak

Sedangkan di Kecamatan Jeruklegi, 20 KK warga terpaksa harus mengungsi akibat air masuk ke dalam rumah dengan kedalaman 30-50 sentimeter.

Rinciannya, di Desa Jeruklegi Wetan terdapat 57 KK dengan jumlah 228 jiwa terdampak, Desa Brebeg 5 KK dengan total 20 Jiwa yang mengungsi, Desa Cilibang terdapat 19 KK dengan jumlah 76 Jiwa yang mengungsi, Desa Prapagan terdapat 51 KK.

Sementara itu, Sabtu pagi banjir juga meluas di wilayah Cilacap bagian timur yaitu di Kecamatan Maos dan Kroya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditemani Gubernur Kalteng, Presiden Jokowi Pastikan Harga Bahan Pangan Stabil di Pasar Pata Katingan

Ditemani Gubernur Kalteng, Presiden Jokowi Pastikan Harga Bahan Pangan Stabil di Pasar Pata Katingan

Regional
Anggota DPRD Kebumen Dilaporkan ke Polda Jateng Soal Dugaan Kasus Jual Beli Tanah

Anggota DPRD Kebumen Dilaporkan ke Polda Jateng Soal Dugaan Kasus Jual Beli Tanah

Regional
Wanita Asal Klaten Menghilang Sejak Mei, Awalnya Pamit Cari Kerja di Sukoharjo

Wanita Asal Klaten Menghilang Sejak Mei, Awalnya Pamit Cari Kerja di Sukoharjo

Regional
Pemulangan 15 ABK yang Ditangkap di Australia Menunggu Kelengkapan Dokumen

Pemulangan 15 ABK yang Ditangkap di Australia Menunggu Kelengkapan Dokumen

Regional
Awasi Kasus Kematian Siswa SMP di Padang, Kompolnas ke TKP Dini Hari

Awasi Kasus Kematian Siswa SMP di Padang, Kompolnas ke TKP Dini Hari

Regional
Mobil Patwalnya Lindas Bendera Israel, Polres Banjarnegara Sebut Ada Miskomunikasi

Mobil Patwalnya Lindas Bendera Israel, Polres Banjarnegara Sebut Ada Miskomunikasi

Regional
Mutasi Besar-besaran di Lampung, 7 Kapolres Diganti

Mutasi Besar-besaran di Lampung, 7 Kapolres Diganti

Regional
2 Pejabat Utama dan 3 Kapolres di Bangka Belitung Dimutasi

2 Pejabat Utama dan 3 Kapolres di Bangka Belitung Dimutasi

Regional
Tinjau Stok Beras di Palangkaraya Bersama Gubernur Kalteng, Jokowi: Pemerintah Berusaha Tidak Rugikan Petani dan Konsumen

Tinjau Stok Beras di Palangkaraya Bersama Gubernur Kalteng, Jokowi: Pemerintah Berusaha Tidak Rugikan Petani dan Konsumen

Regional
Pastikan Kesiapan PON XXI, Pj Agus Fatoni Tinjau Sejumlah Venue di Sumut

Pastikan Kesiapan PON XXI, Pj Agus Fatoni Tinjau Sejumlah Venue di Sumut

Regional
7 Kapolres di NTT Dimutasi, 1 di Antaranya Kapolres Belu

7 Kapolres di NTT Dimutasi, 1 di Antaranya Kapolres Belu

Regional
Polisi Gadungan Perkosa Pelajar 17 Tahun di Sumbawa Usai Ikuti PPDB

Polisi Gadungan Perkosa Pelajar 17 Tahun di Sumbawa Usai Ikuti PPDB

Regional
Cincin 'Nyangkut' di Jari Manis, Petugas Damkarmat Turun Tangan

Cincin "Nyangkut" di Jari Manis, Petugas Damkarmat Turun Tangan

Regional
Kejari Manggarai Barat Tetapkan 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan di Bumi Perkemahan Pramuka

Kejari Manggarai Barat Tetapkan 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan di Bumi Perkemahan Pramuka

Regional
Dilaporkan karena Dugaan Korupsi, PT Pertamina Hulu Rokan Buka Suara

Dilaporkan karena Dugaan Korupsi, PT Pertamina Hulu Rokan Buka Suara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com