Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Penimbunan Solar Subsidi Kembali Dibongkar, Pelaku Gunakan Plat Palsu Kelabui Pegawai SPBU

Kompas.com - 05/10/2022, 19:12 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Polda Sumatera Selatan kembali mendapati gudang penimbunan BBM ilegal yang berada di Kabupaten Muara Enim.

Dari kasus tersebut, tiga tersangka inisial AWN (46), KP (60), dan RR (29) yang merupakan warga Kabupaten Muara Enim ditangkap.

Tak hanya itu, petugas juga menyita 7 ton solar subsidi beserta dua unit truk dan satu mobil pribadi milik tersangka.

Baca juga: Akal Bulus Pencuri Bio Solar Subsidi 500 Liter di SPBU, Aksinya Tak Ketahuan Selama 10 Tahun

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Barly Ramadhany mengatakan, penangkapan tersebut berlangsung Minggu (2/10/2022).

Semula, petugas melakukan pengintaian dan melihat mobil truk yang dikemudikan tersangka RR mengisi solar secara berulang di SPBU kawasan Jalan Timur Sumatera Jalur Prabumulih- Muara Enim.

Saat RR menuju ke gudang penyimpanan, petugas pun membuntuti tersangka sampai akhirnya lokasi penyimpanan yang berada di Desa Talang-Taling, Kecamatan Gelumbang Muara Enim diketahui.

“Di sana kami langsung melakukan penyergapan dan menemukan sebanyak 7 ton solar subsidi disimpan tersangka untuk kembali dijual,” kata Barly saat melakukan gelar perkara, Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Warga Tuban Jadi Tersangka Penyalahgunaan BBM Solar Bersubsidi, Ini Modusnya

Barly melanjutkan, untuk mengelabui pihak SPBU ketiga tersangka ini menggunakan plat palsu yang selalu diganti. Sehingga, ketika pendataan berlangsung petugas SPBU pun tak mengetahui mereka sudah mengisi secara berulang.

“Namun untuk keterlibatan orang dalam (di SPBU) masih kami selidiki,” ujar Barly.

Mobil yang telah mengisi solar subsidi di SPBU itu dibawa ke gudang untuk disedot menggunakan mesin pompa air.

Kemudian, solar yang didapat dijual para tersangka secara eceran dengan harga yang mahal.

Menurut Barly, terungkapnya praktik ini juga menjawab penyebab antrean panjang yang terjadi di SPBU sampai sekarang masih berlangsung.

“Modus semacam ini baru ditemukan. Peran dari SPBU juga dibutuhkan agar tidak ada pengisian secara berulang,”ungkapnya.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, mereka telah melakukan pengawasan di seluruh SPBU untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi lebih optimal.

Dari hasil pemantauan di lapangan, Toni mengaku, antrean panjang di SPBU disebabkan karena tingginya permintaan BBM. Terlebih lagi diakibatkan peralihan penggunaan Pertamax ke Pertalite pasca-kenaikan harga.

Halaman:


Terkini Lainnya

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com