Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacar Menghilang, Perempuan di Serang Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan di Kamar Mandi, Kini Jadi Tersangka

Kompas.com - 28/09/2022, 16:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AM (19), warga Cempaka, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan ditetapkan sebagai tersangka karena membunuh bayi yang baru ia lahirkan.

Ia nekat melakukan hal tersebut karena pacar yang menghamilinya menghilang dan tak bertanggung jawab atas kehamilan AM.

Kasus tersebut terungkap saat warga menemukan mayat bayi di sebuah tong sampah di Lingkungan Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Jawa Barat.

Mayat bayi yang terbungkus plastik hitam tersebut pertama kali ditemukan SR (50) yang sedang mencari barang bekas.

Baca juga: Malu Hamil oleh Pacar, Perempuan di Serang Buang Mayat Bayinya di Tong Sampah

Polisi kemudian mendapatkan informasi dari masyarakat yang curiga jika AM adalah ibu dari bayi tersebut.

AM pun diamankan dari kontrakan tempat tinggalnya pada pada Sabtu (24/9/2022).

Setelah diperiksa di RS Bhayangkara, diketahui jika AM baru saja melahirkan. Perempuan 19 tahun itu tak bisa mengelak.

Dia mengakui jika membunuh bayi yang baru saja ia lahirkan karena malu hamil di luar pernikahan.

Sementara pacarnya menghilang dan tak bisa dihubungi. Hal tersebut disampaikan Kapolres Serang AKBP Yudha Satria kepada wartawan, Senin (27/9/2022).

"Kita lakukan pemeriksaan dan ternyata pelaku mengakui perbuatannya, bahwa bayi tersebut hasil hubungan intim tersangka dengan pacarnya lebih dari satu kali, yakni empat kali yang mengakibatkan hamil," ujar Yudha.

Baca juga: Fakta Baru Ibu Bunuh Bayi di Surabaya, Korban Dianiaya sampai Berhenti Menangis

Bekerja sebagai buruh, bekap bayinya hingga tewas

AM yang berasal dari OKU Timur merantau ke Serang dan bekerja sebagai buruh di Cikande.

Ia kemudian mejalin hubungan asmara dan melakukan hubungan intim hingga hamil. AM diketahui melahirkan seorang diri di kamar mandi kontrakannya tanpa bantuan siapa pun.

AM panik saat tahu bayi perempuan yang ia lahirkan dalam kondisi selamat. Ia pun membekapnya hingga lemas dan kehabisan napas hingga meninggal dunia.

AM mengaku jika ia melahirkan di usia kehamilan 9 bulan. Ia nekat melakukan hal tersebut karena takut diketahui keluarga dan teman-temannya.

"Dihamilin sama pacar, pacaran sama orang Tangerang sudah tiga bulan. Ngelakuinnya (hubungan intim) empat kali," kata AM.

Baca juga: Polisi Dalami Kondisi Kejiwaan Ibu yang Bunuh Bayi Kandungnya di Bima

Ia kemudian membuang mayat bayinya ke tong sampah yang hanya berjarak 20 meter dari rumah kontrakan.

Sementara itu Kapolres Serang mengatakan dari hasii otopsi rumah sakit diketahui jika ada memar di dahi, kelopak mata sebelah kiri serta luka lecet di dada.

"Motifnya kenapa dibuang dia takut dan dia malu," kata Yudha didampingi Kasat Reskrim Polres Serang AKP Dedi Mirza.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor : Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com