Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Soal Lukas Enembe, Anak Pegunungan yang Jadi Gubernur Papua

Kompas.com - 15/09/2022, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tim Kuasa Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe menyebutkan, kliennya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 5 September 2022.

KPK juga memanggil Lukas Enembe sebagai tersangka di Mako Brimob Kotaraja, Kota Jayapura, Senin (12/9/2022).

Menurut anggota tim Hukum Gubernur Papua, Roy Renin, Lukas ditetapkan tersangka gratifikasi senilai Rp 1 miliar terkait proyek di Papua.

Menurutnya, uang yang diduga gratifikasi sebesar Rp 1 miliar di ke rekening Lukas Enembe itu adalah milik pribadi untuk berobat ke Singapura pada Maret 2020.

Baca juga: Telusuri Aliran Dana Puluhan Miliran Lukas Enembe, Wakil Ketua KPK: Apakah Ada yang ke Rumah Judi, Itu Kita Dalami

Dan berikut 5 hal tentang Lukas Enembe:

1. Anak pegunungan yang jadi Gubernur Papua

Lomato Enembe atau Lukas Enembe lahir di Distruk Mamit yang kini masuk wilayah Kabupaten Tolikara, Papua pada 27 Juli 1967.

Dikutip dari Kompas.id, Lomata lahir dari pasangan Tagolenggawak Enembe dan Deyaknobukwe Enumbi.

Ia melanjutkan sekolah ke SD YPPGI Mamit. Saat sekolah, guru dan teman-temannya mulai memanggil Lomato dengan sebutan Lukas sebagai bentuk penghormatan dan tanda bagian dari keluarga besar umat Kristiani.

Lulus SD tahun 1980, Lukas muda terbang ke Jayapura dan melanjutkan sekolah di SMP Negeri Sentani (SMP Negeri 1 Jayapura di Sentani). Kala itu ia satu-satunya anak pegunungan yang diterima di SMP tersebut.

Baca juga: Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Harta Lukas Enembe Naik Rp 12,5 Miliar dalam 2 Tahun

Lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Sentani (sekarang SMA 2 Kemiri).

Ia kemudian ikut ujian seleksi dan diterima di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan du Universitas Sam Ratulangi Manado cabang Gorontalo.

Baru empat semester, Lukas memutuskan pindah ke Manado dan masuk ke FISIK Universitas Sam Ratulangi. Ia lulus tahun 1995 dengan menyandang gelar Sarjana Ilmu Politik.

2. Lukas Enembe jadi PNS

Mendagri Tito Karnavian bersama Gubernur Papua Lukas Enembe. DOK Mendagri Mendagri Tito Karnavian bersama Gubernur Papua Lukas Enembe.
Setelah lulus kuliah, Lukas diterima sebagai CPNS pengajar di Universitas Cenderawasih Papua. Namun saat SK keluar, Lukas dipindahkan ke Kantor Sosial dan Politik Kabupaten Merauke.

Tak lama bertugas, ia mendapatkan tugas belajae di lembaga pendidikan keagamaan The Christian Leadership and Second Linguistic di Cornerstone Collage di Australia dari tahun 1998-2001.

Setelah lulus, Lukas juga mengambil pendidikan pascasarjana bidang Konsentrasi Magister Hukum di Universitas Hasanuddin Makassar dan lulus dengan gelar Master tahun 2011.

Saat masih bertugas di Merauke, ia kembali mengikuti tugas belajar di Australia dan ia mendalami bahasa Inggris serta ilmu kepemimpinan Kristen.

Pulang dari pendidikan, ia maju pencalonan Bupati Punjak Jaya dan menjabat sebagai Wakil Bupati Puncak Jaya mendampingi bupati terpilih tahun 2001-2006 yakni Eliezer Renmaur.

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe, Berharap Pencekalan ke Luar Negeri Dibatalkan

3. Jadi pemimpin daerah di Puncak Jaya

Saat menjabar sebagai wakil bupati di Puncak Jaya, Lukas bersama anggota DPRD Puncak Jaya memperjuangan Program Beasiswa untuk mahasiswa asal Puncak Jaya.

Ia juga menggagas berdirinya Sekolah Menengah kejuruan di Mulia. Ia juha menjalin kemitraan dengan maskapai penerbangan Air Regional.

Jelang akhir jabatan sebagai wakil bupati, ia memutuskan maju sebagai calon Gubernur Papua tahun 2006. Kala itu belum ada anak Papua pegunungan yang mencalonkan diri sebagai pemimpin Papua.

Namun dia gagal dan kembali ke Puncak Jaya. Menggandengn Henoch Ibo, ia kembali maju di Pildaka Puncak Jaya. Ia pun ditetapkan sebagai Bupati Puncak Jaya tahun 2007-2012.

Di saat bersamaan dia membentuk Asosiasi Para Bupati Pegunungan Tengah untuk pembangunan infrastruktur di wilayah Pegunungan Tengah.

Baca juga: Demokrat Bela Lukas Enembe yang Jadi Tersangka di KPK: 7 Kali Dapat WTP Berturut-turut

Pada tahun 2013, LukaS Enembe yang maju dalam pemilihan Gubernur Papua berhasil meraih suara terbanyak dengan kemenangan 52 persen.

Ia bersana Klemen Tinal pun dilantik oleh Mendagri Gamawan Fauzi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernua Papua periode 2013-2018 di Stadion Mandala, Jayapura pada 9 April 2013.

Pada tahun 2018, Lukas dan Klemen juga kembali terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernua Papua. Mereka dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Ia dan Klemen kemudian fokus untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak Papua dan membangun sekolah-sekolah yang dipercaya bisa menanggulangi kemiskinan di Papua yang masih terlalu besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com