Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Kebanjiran, Siswa di Pasangkayu Belajar Darurat di Masjid dan Rumah Warga

Kompas.com - 11/09/2022, 23:25 WIB
Junaedi,
Krisiandi

Tim Redaksi

PASANGKAYU, KOMPAS.COMBanjir yang masih merendam sejumlah desa di Pasangkayu, Sulawesi Barat, sejak empat hari terakhir, tidak hanya melumpuhkan aktivitas perekonomian warga dan pelayanan masyarakat.

Kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah juga terdampak.

Para siswa di sekolah-sekolah tersebut kini terpaksa belajar darurat di masjid dan rumah warga yang tak terkena bencana banjir.

Salah satu sekolah yang kebanjiran dan menggelar belajar darurat adalah SD Negeri Marambeau. SD tersebut sejak 4 hari lalu tidak dapat digunakan karena terendam banjir.

Baca juga: Hujan Deras hingga 16 September, Lebak Banten Waspada Banjir dan Longsor

Kepala Sekolah SD negeri Marambeau, kamal, mengatakan, sebanyak 90 siswa terpaksa belajar masjid dan di salah satu rumah miliknya di dusun Palapi Tenggo yang aman dari bencana banjir.

"Siswa terpaksa belajar darurat di tempat yang tidak seharusnya agar proses belajar mengajar mereka tetap berjalan meski dengan fasilitas terbatas," kata Kamal.

Kamal menjelaskan, saat ini pihaknya sudah meminta tenda darurat yang dibutuhkan ke sejumlah pihak.

Namun hingga kini permintaan tenda darurat yang diajukan sekolah belum direspons pemerintah setempat.

Meski kondisinya serba terbatas, Kamal memastikan sekolah berupaya tetap melaksanakan proses belajar mengajar.

Kamal berharap ada perhatian pemerintah terhadap kondisi sekolah yang tergenang banjir.

Menurut kamal, seharusnya Dinas pendidikan menyediakan tempat belajar mengajar sementara selama masa banjir.

Diberitakan, kondisi banjir terparah terjadi di dua dusun, yakni Dusun Sinar Wajo dan Dusun Marambeau. Kedua dusun ini merupakan wilayah perkebunan masyarakat.

Baca juga: BPBD di Bengkulu Harus Berutang untuk Beri Bantuan Korban Banjir

Kepala Desa Karya Bersama Rahmanuddin menyebutkan, banjir yang terjadi di Desa Karya Bersama disebabkan luapan air sungai Pasangkayu akibat tingginya curah hujan dari hulu hingga ke hilir.

“Bukan hanya fasilitas umum yang terendam banjir dalam lima hari terakhir. Permukiman dan lahan pertanian milik warga juga rusak terendam banjir,” jelas Rahmanuddin.

Rahmanuddin mengatakan, banjir yang terjadi sejak empat hari lalu menyebkan 11 kepala keluarga di Dusun Sinar Wajo mengungsi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com