Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kembali Mengungsi Setelah Gempa M 6,1 Guncang Mentawai, 2 Orang Luka

Kompas.com - 11/09/2022, 13:24 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Sebanyak dua orang warga Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dilaporkan mengalami luka-luka akibat gempa magnitudo 6,1 dan 5,4, Minggu (11/9/2022) pagi.

Kedua warga itu tertimpa kayu rumahnya yang terjatuh akibat gempa. Saat ini, kedua korban sudah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Siberut Barat.

"Dilaporkan ada dua warga yang menderita luka tertimpa kayu rumahnya yang terjatuh. Korban meninggal tidak ada," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur yang dihubungi Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Guncangan Gempa M 6,2 di Kepulauan Mentawai Terasa Kuat di Siberut Utara

Menurut Rumainur, selain dua warga luka, gempa juga menyebabkan satu puskesmas dan gedung SMP mengalami rusak ringan yaitu retak-retak.

"Lokasinya hampir sama dengan gempa sebelumnya. Gedung yang rusak juga yang dulu," jelas Rumainur.

Menurut Rumainur, gempa itu menyebabkan sekitar 1.000 warga mengungsi ke lokasi pengungsian sebelumnya di atas bukit.

"Jadi warga kembali mengungsi naik ke atas perbukitan. Apalagi gempanya sempat dua kali di waktu berdekatan," jelas Rumainur.

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan M 6,1 dan M 5,4 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 6,1 yang Mengguncang Mentawai: Subduksi Lempeng di Zona Megathrust

Dalam rilis yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa M 6,1 terjadi pukul 06.10 WIB, Minggu (11/9/2022).

Gempa berada 147 kilometer barat laut, Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 10 kilometer.

Kemudian gempa susulan M 5,4 terjadi pukul 06.24 WIB dengan lokasi berdekatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com