Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Ayu Setyorini untuk Dapatkan BLT BBM, Antre Berjam-jam Sambil Gendong Bayinya

Kompas.com - 10/09/2022, 23:23 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Pemerintah mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) usai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). BLT BBM tersebut sudah mulai disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. 

Tampak warga harus mengantre untuk bantuan tersebut. Hal ini dialami oleh  Ayu Setyorini. Sambil menggendong bayinya yang masih berumur satu tahun, Ayu harus antre dengan ribuan masyarakat lainnya di Kantor Pos Purworejo.

Baca juga: Cerita Warga Penerima BLT BBM: Diambil Enggak Nutup, Enggak Diambil Sayang

Ayu dan bayinya rela berpanas-panasan antre untuk mendapatkan BLT BBM sejak jam 09.00 WIB.

"Antre BLT BBM mas, sejak jam 9," katanya sembari menimang-nimang bayinya pada Jumat (9/8/2022).

Dia mengaku bantuan Rp 150.000 per bulannya tersebut memang sangat membantu di tengah melonjaknya harga bahan pokok. Tak hanya bahan pokok, tarif angkutan umum pun juga mengalami kenaikan.

 

"Jadi lebih mahal, tadinya Rp 7.500 sekarang Rp 10.000," ceritanya.

Ayu berharap, pemerintah dapat memperhatikan rakyat kecil dengan cara menurunkan lagi harga BBM saat ini.

"Diturunin lagi harga BBMnya mas," ucapnya ditengah antrean ribuan orang penerima BLT BBM.

Hal yang sama juga dirasakan Warga Plaosan, Kelurahan Purworejo Titin Indrawati (45). Sebagai ibu rumah tangga, kenaikan harga BBM sangat berdampak pada perekonomian keluarganya.

Titin menyebut, kenaikan harga BBM setelah masyarakat mulai bangkit dari pandemi merupakan hal yang belum tepat. Ia mengaku saat-saat seperti ini untuk mencari pekerjaan sangat susah apalagi ditambah dengan naiknya harga BBM.

"Belanjaan udah pada mulai naik, kita kan jadi susah (mengatur keuangan) kan mas," keluhnya.

Pada kesempatan itu para KPM akan uang sebesar Rp 500 ribu. Adapun rinciannya BLT BBM Rp 150 ribu per bulan yang dibayarkan untuj bulan September dan Oktober 2022, serta bantuan pangan non tunai (BPNT) senilai Rp 200 ribu.

Untuk BLT BBM sendiri pemerintah hanya akan memberikan selama empat bulan pertama sejak kenaikan harga BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com