Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Muhadjir Effendy Berharap BLT BBM Tidak Salah Sasaran

Kompas.com - 09/09/2022, 08:38 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy berharap agar tidak ada data yang bermasalah dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Mudah-mudahan tidak banyak yang salah sasaran, termasuk di NTB. Ini saya mohon ada kerja samanya dengan pihak provinsi dan kabupaten kota, untuk melakukan verifikasi ulang terhadap KPM (Keluarga Penerima Manfaat)," kata Muhadjir saat mengunjungi kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, (8/9/2022).

Baca juga: Penerima BLT BBM di NTB 466.426 KK, Kadinsos: Jika Dipotong Laporkan

Muhadjir mengatakan, apabila ada petugas yang mendapatkan kriteria warga yang seharusnya tidak mendapatkan BLT untuk segera melaporkan dan dikeluarkan sebagai penerima. Sebaliknya, apabila ada warga yang dianggap berhak menerima namun tidak terdaftar agar segera didaftarkan.

"Sehingga jika ada KPM yang seharusnya sudah tidak harus diberi harus dikeluarkan dan harus segera dilaporkan. Tapi sebaliknya, jika ada masyarakat yang sebetulnya harus mendapatkan, yang harus segera dimasukkan," ungkap Muhadjir.

Baca juga: Pencairan BLT BBM Perdana di Solo, Warga yang Sakit Didatangi Petugas di Rumah

Muhadjir menyebut, Kementerian Sosial (Kemensos) telah memiliki platform untuk mengusulkan bantuan tersebut sesuai kriteria.

"Kemensos sekarang sudah punya platform khusus untuk mereka yang merasa ingin mengajukan. Itu ada platform yang diberi nama platform usul-sanggah. Nanti akan diverifikasi kalau memang layak akan diberi," kata Muhadjir.

Sediakan Rp 24,1 triliun

Muhadjir menerangkan, jumlah dana BLT BBM sebesar 24,1 triliun. Dana itu akan disalurkan oleh Kemensos ke semua daerah.

Nantinya, anggaran tersebut akan dibagikan kepada 20.100.000 keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah terdata.

"Aggaran 24,1 triliun yang nanti akan disisihkan sebagian untuk 20.100.000 keluarga penerima manfaat," kata Muhadjir.

Bantuan tersebut akan dibagikan selama empat bulan dengan nilai Rp 150.000 per bulan per KPM.

"Nanti akan mendapatkan selama 4 bulan, per bulannya Rp 150.000, September hingga Desember nanti. Sasarannya sudah dipertajam oleh Kementerian Sosial," kata Muhadjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com